Prabowo-Erick Potensial Menang Di Pilpres 2024
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menghormati keputusan bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM). Partai berlambang matahari terbit itu juga legowo kalau jagonya tak dipilih untuk mendampingi Capres Prabowo Subianto.
"Kami sudah sampaikan ingin mendorong Pak Erick Thohir sebagai Cawapres. Tetapi, siapa pun yang diputuskan akan kami hormati," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, PAN telah berkomitmen untuk setia dan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024. Namun, apabila nanti dalam hasil pembicaraan di antara para ketua umum, yang keluar adalah nama selain nama-nama yang sudah diusulkan, pihaknya akan menghormati.
Eddy mengatakan, dalam waktu dekat para ketua umum parpol di koalisi akan berkumpul membahas soal Cawapres. PAN tak ingin ada perdebatan dan gejolak.
"Mudah-mudahan dengan spirit kebersamaan, akan menghasilkan mufakat dan musyawarah dari pertemuan tersebut," harapnya.
Sementara, pengamat politik Universitas Airlangga, Suko Widodo menilai, pasangan Prabowo-Erick potensial memenangkan pertarungan Pilpres 2024. Pasalnya, sudah ada chemistry antar-kedua menteri tersebut. Mereka kompak dan akrab di Kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Teranyar, Erick dan Prabowo terlihat semakin erat di mata publik saat hadir duduk bersama sembari berdiskusi di Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
"Kedua menteri andalan kepercayaan Presiden Jokowi yang sering terlihat bersama dan sangat akrab," tutur Suko kepada wartawan, kemarin.
Selain itu, Erick yang juga menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah dan anggota Kehormatan Ormas NU, Banser itu, memiliki elektabilitas yang mampu menambah perolehan suara Prabowo.
"Pak Prabowo punya pengalaman soal ketatanegaraan, Pak Erick pengalaman soal ekonomi. Ini modal keduanya untuk saling melengkapi," ujarnya.
Serupa, pengamat politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko menilai, pasangan Prabowo-Erick saling melengkapi.
"Erick yang berbasiskan dunia enterprise dan Prabowo yang mempunyai pengalaman sisi birokrasi, akan menjadi perpaduankepimpinan yang bagus," tuturnya.
Sebenarnya, dengan keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari KIM, peluang Erick semakin terbuka. Apalagi tingkat elektabilitas Erick cukup tinggi.
Apa tanggapan Erick? Dia tak mau berkomentar banyak soal peluangnya duet dengan Prabowo. Erick mengaku sedang fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca juga : Ini Janji Beckham Di Ajang Kualifikasi Piala Asia 2023
"Nggak. No comment. Lanjut kerja saja," ujar Erick media di Media Center KTT ASEAN di JCC Senayan, Jakarta, dua hari lalu.
Sedangkan Prabowo setuju dengan pendapat yang menyebut dirinya butuh Cawapres kalangan anak muda. Bahkan, Prabowo menyebut nama Erick Thohir, Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Erick muda, Gibran muda. Banyak yang muda. Ridwan Kamil oke," kata Prabowo saat konferensi pers bersama putri Presiden Gus Dur, Yenny Wahid di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9) malam.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu