TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Politisi Demokrat Dan NasDem Rebutan Nama Koalisi Perubahan

Effendy Choirie: Perubahan Nempel Sejak NasDem Lahir

Oleh: Farhan
Editor: admin
Senin, 11 September 2023 | 11:25 WIB
Politisi Nasdem Effendy Choirie. Foto : Ist
Politisi Nasdem Effendy Choirie. Foto : Ist

JAKARTA - Setelah Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, elite partai ini mendesak agar Anies Baswedan dan Partai NasDem mengganti tagline Perubahan. 

Saat ini, Partai NasDem dan Anies Baswedan masih menggunakan nama Koalisi Perubahan, meski Demokrat sudah keluar.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, desakan itu muncul karena sudah lama nama Perubahan dipakai Partai Demokrat. "Jauh sebelum penjajakan dan pembicaraan koalisi."

Selain itu, lanjut Kamhar, tagline perubahan tidak tepat karena PKB dan NasDem yang mendukung Anies, merupakan bagian dari pemerintahan saat ini.

"Perubahan adalah simbol antitesis terhadap kekuasaan saat ini. Sedangkan dua partai itu, selama dua periode berada di dalam pemerintahan saat ini," kata Kamhar.

Jadi, menurutnya, jika terus menggunakan nama Koalisi Perubahan, bukan hanya tak orisinil, malah lebih tepatnya diterjemahkan sebagai antitesis kenyataan. "Katanya perubahan, nyatanya di pemerintahan. Pembajakan atas gerakan perubahan," imbuh dia.

Setali tiga uang, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) atau Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Koalisi Perubahan terbentuk dari tiga partai yakni Demokrat, NasDem dan PKS. Saat ini, salah satu partai sudah tidak ada dalam koalisi. "Berarti koalisinya sudah bubar. Harusnya membuat nama koalisi baru," tegasnya.

Pernyataan itu ditepis Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie (Gus Choi). Menurut Gus Choi, secara resmi nama perubahan itu, sesuai merk Partai NasDem. 

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Effendy Choirie mengenai hal ini.

Partai Demokrat meminta supaya nama Koalisi Perubahan diganti. Bagaimana tanggapan Anda?

Nama Perubahan itu, Partai NasDem yang secara resmi mempunyai merk. 

Kenapa begitu?

Sejak lahirnya Partai NasDem, kata perubahan itu sudah nempel di logo dan gambar partai kami, yakni restorasi perubahan. Sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Di logo NasDem itu, ada gerakan perubahan.

Yang lebih dulu menggunakan kata perubahan dalam konteks ini, adalah NasDem. Mereka menggunakan kata perubahan, baru-baru ini saja.

Apakah Anda mengklaim kata perubahan ini milik NasDem?

Perubahan adalah sunnatullah. Semua orang, semua partai politik dan semua lembaga, punya hak untuk menggunakan kata perubahan. Mereka tidak mengerti sejarah dan akar perubahan itu

Desakan mengganti nama itu akan dicuekin NasDem?

Ya, kami cuekin saja. Masak nama perubahan mau dimonopoli mereka. Padahal, Partai NasDem sudah melakukan perubahan. Begitu pula Anies Baswedan yang kerap melakukan perubahan untuk lebih baik.

Contohnya, ketika Anies menjadi Menteri Pendidikan, sudah banyak perubahan dalam pendidikan di sekolah. Lalu, saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, juga banyak perubahan yang sudah dilakukan. 

Harapan Anda?

Kami berharap, semua partai politik mengedepankan program kerja untuk kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik. Kita berkompetisi dengan riang gembira, supaya jangan ada pembelahan di masyarakat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit