Heboh Kabar Kaesang Masuk PSI, Puan Tak Tinggal Diam
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani ikut mengomentari kabar masuknya putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kabar masuknya Kaesang ke PSI mengundang banyak tanda tanya. Sebab, ayahnya yakni Jokowi hingga kakaknya Gibran Rakabuming Raka sama-sama kader Banteng. Kok bisa-bisanya Kaesang merapat ke partai lain?
Puan ternyata juga tak mau tinggal diam mendengar kabar itu. Ia mengaku akan mengecek langsung kebenaran kabar tersebut.
"Saya tidak mau mengomentari sesuatu hal yang ini masih katanya-katanya atau dengar-dengar, saya mau cek dulu kebenarannya," kata Puan di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/9).
Puan tidak ingin menelan mentah-mentah kabar tersebut. Ia akan melakukan tabayun atau mengonfirmasi langsung ke Kaesang.
"Apakah ini benar atau tidak," ujarnya. "Bisa juga, kan saya kenal sama Mas Kaesang," tambah cucu Proklamator ini.
Kemarin, PSI mengunggah video seorang pria dengan wajah yang disamarkan. Ia mengaku bernama mawar. Sebagaimana ikon di logo PSI.
"Bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik," tuturnya dengan suara mirip Kaesang. Terdengar juga samar-samar suara Jokowi di awal video.
Ia mengaku belum pernah berpengalaman di politik. Akan tetapi sosok yang menyebut dirinya Mawar itu punya tujuan besar: Ingin membuat Indonesia lebih baik.
"Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," harapnya.
Meskipun nama dan wajah disamarkan, netizen menduga kuat pria yang ingin masuk PSI itu adalah Kaesang.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie ikut mengomentari unggahan video tersebut di Instagram.
"Welcome aboard, Mawar," tulis Grace dengan menambahkan emoji bunga.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu