RSU Tangsel Beri Penyuluhan kepada Masyarakat Soal Ancaman Infeksi Jamur pada Kulit
PAMULANG - Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beri penyuluhan kepada masyarakat tentang ancaman dan cara menyembuhkan jamur pada kulit. Kegiatan itu berlangsung di Gedung 2 RSU Tangsel, Rabu (20/9/2023).
Penyuluhan tersebut langsung dipaparkan oleh dokter professional, yakni Dokter Sepesialis Kulit dan Kelamin RSU Tangsel, dr. Bimo Aryo Tejo, Sp. DV.
Dalam kesempatan itu, Dokter Bimo Aryo mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati “Fungal Disease Awarness Week” yang dihelat secara serentak.
“Dalam minggu ke tiga September itu di seluruh dunia. Kita diingatkan bahwa ada banyak penyakit yang disebabkan oleh jamur yang dapat menyerang manusia, adalah Mold atau dermatofita itu mengenai kulit, kuku dan rambut sedangkan Yeast/kandida itu mengenai kulit, kuku, mukosa bisanya keluhan yang diceritakan oleh pasien adalah bercak yang semakin banyak/meluas, warna bercak bisa merah, putih, coklat dan hitam juga bisa menimbulkan gatal atau kulit lembab,” papar Dokter Bimo.
Ia menerangkan, jamur memiliki sifat yang oportunistik yang dapat mengenai organ tubuh luar dan bahkan juga organ tubuh yang di dalam. Penyebabnya pun bermacam-macam, bisa dari lingkungan dan juga faktor kebiasaan buruk.
“Bisa dari lingkungan yang panas lembab, padat penduduk, dan hewan peliharaan seperti kucing, kelinci. Itu semua bisa menyebabkan jamur dan itu juga bisa disebabkan karena dengan pemakaian baju ketat dan malas mandi,” terangnya.
Ia melanjutkan, jamur dapat tumbuh dan menempel di kulit bagian atas pada manusia. Contohnya saja yang biasa dialami adalah panu.
“Panu pada kulit putih berwarna gelap coklat atau merah dan pada kulit gelap menjadi seperti bercak putih, dengan sisik halus, dapat tersebar atau menyatu. Ada beberapa jenis panu, yaitu ~tre~ot ongoing, Avoid Further Skin, Wait Patiently For Skin, dan Pigment-stimulating light therapy,” paparnya.
Untuk menghindarinya, pasien harus segera berobat ke rumah sakit atau dokter terdekat. Apalagi jika panu itu masih tergolong aktif.
“Hindari peradangan kulit akibat hal lain, dan jangan mengobati secara ngawur (sembarangan-red), dan sabar menunggu kembalinya warna kulit normal dan fototerapi, berjemur dengan sedikit modifikasi kebiasaan hidup,” kata Dokter Bimo.
Selain panu, lanjur Bimo, ada jug apenyakit yang ditimbulkan oleh jamur pada kulit manusia. Salah satunya, yakni Tinea.
“Tinea adalah penyakit jamur kulit karena jamur golongan dermatofita. Contohnya bercak merah berbentuk bulat atau lonjong, disertai sisik bagian tepi tebih merah , dapat lebih dari satu bercak, bila bergabung membentuk polisiklik,” jelasnya.
Untuk menghindarinya, harus dibiasakan untuk tidak mengenakan pakaian ketat, tebal, berlapis-lapis, atau bahkan pakaian yang bahannya sulit menyerap keringat.
“Karena secara alamiah, cuaca Indonesia sudah merupakan faktor resiko timbulnya penyakit jamur,” imbuhnya.
Kemudian juga, lanjut Bimo, hindari hewan yang terkena jamur. Jika peliharaan terkena jamur, maka segeralah untuk diobati.
“Lalu bagi individu dengan gangguan imunitas berobatlah secara teratur untuk menjaga status imunitas anda, contohnya pasien HIV/AIDS, pasien kencing manis, pasien pasca cangkok organ tubuh, pasien autoimun dengan terapi suprise dan perhatikan higien & sanitasi,” tandasnya.
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu