TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ketemu Di Akhir Pekan

Luhut-Puan Pasti Bukan Cuma Rebutan Rempeyek

Oleh: Farhan
Selasa, 26 September 2023 | 09:46 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengisi akhir pekannya, Minggu (24/9/2023) dengan sowan ke rumah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Momen pertemuan itu dibagikan Puan dalam akun Instagram pribadinya, @puanmaharaniri, Senin (25/9/2023).

Dari foto yang ditampilkan, Puan dan Luhut sedang berada di sebuah ruangan dengan latar belakang kaca dan batu. Keduanya duduk di sofa putih terpisah, yang ditengah ada sebuah meja. Di atas ada toples berisi rempeyek. Puan nampak sedang membuka tutup toples itu, dan Luhut mencoba membantunya.

Dalam keterangan fotonya, Puan berkelakar bahwa pertemuan empat mata itu bukan hanya untuk membicarakan rempeyek. “Ini bukan lagi rebutan rempeyek lho ya. Ini lagi sama Opung bersemangat ngomongin Pemilu, eehh, rempeyek maksudnya,” tulis Puan, sembari menyertakan emoticon tersenyum lebar.

Puan juga sempat mengunggah momen saat bertemu dan berbincang dengan Luhut pada Minggu (20/8/2023). Saat itu, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sedang duduk bersama Luhut dalam sebuah ruangan dengan latar belakang lukisan burung bangau, yang disertai hiasan pohon di dekatnya.

Keduanya tampak santai saat berada di tengah-tengah perbincangan. Luhut menunjukkan ekspresi tersenyum lebar hingga giginya terlihat. “Senang bisa lihat Opung @luhut.pandjaitan tersenyum Bahagia,” tulis Puan dalam keterangan fotonya, ketika itu.

Belum ada keterangan resmi dari Puan terkait sejumlah pertemuannya dengan Luhut. Namun, Ketua DPP PDIP Bambang “Pacul” Wuryanto menyebutkan, pertemuan Puan dan Luhut secara empat mata bertujuan untuk bertukar informasi.

“Yang namanya pertemuan empat mata itu pasti punya kepentingan. Yang pertama, saling tukar informasi, mengukur sebuah sikap, atau ada motif yang terkait dengan kepentingan info tersebut,” ujar Bambang Pacul, ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023)

Mengenai detail isi pertemuan itu, Ketua Komisi III DPR ini mengaku tidak tahu apa saja materi yang dibahas Puan dengan Luhut. Sebab, dirinya tidak ikut serta dan tidak diberitahu Puan.

“Persoalannya, pertemuan empat mata ini Bambang Pacul tidak tahu. Karena Mbak Puan adalah atasanku di DPR maupun di partai, so jangan kau tanyakan sama saya,” tandasnya.

Sementara, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menduga, ada beberapa hal yang dibahas Puan dengan Luhut. Pertama, membahas urusan kerja di pemerintahan. Sebab, Puan adalah Ketua DPR dan Luhut Menko Kemaritiman dan Investasi. Sebagai sesama pejabat, tentu Puan dan Luhut bisa berbicara terkait urusan investasi.1

Di luar itu, Hendri yakin, pasti terselip pula obrolan politik. Yang paling mungkin dibicarakan Puan dan Luhut adalah urusan Pilpres 2024. Yakni membahas Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Capres dari PDIP Ganjar Pranowo.

“Kenapa itu harus1 dibicarakan? Karena Luhut adalah orang dekat Presiden Jokowi. Sehingga Puan bisa dapat banyak masukan juga tentang hasrat dan tujuan politik Pak Jokowi dari Pak Luhut,” ulasnya, Senin malam (25/9/2023).

Soal unggahan Puan di Instagram terkait rebutan rempeyek, pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi ini menilai, itu bukan cuma rebutan biasa. Hal itu bisa saja diartikan dengan pembagian kue politik. Termasuk soal potensi bergabungnya Golkar ke1 kubu PDIP atau sebaliknya. “Itu sangat mungkin memang sesungguhnya terjadi,” ujar Hendri.

Sedangkan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, pertemuan Puan dan Luhut bisa dimaknai sebagai bagian komunikasi politik PDIP ke Golkar, Koalisi Indonesia Maju (KIM), dan Presiden Jokowi. "Menimbang posisi strategis LBP yang bisa menjadi 'penghubung politik' untuk segala kepentingan," ujarnya. 

Agung menambahkan, saat1 ini PDIP tampak sendirian dalam memainkan peran sebagai partai pemenang Pemilu 2019. Hal itu kemudian memaksa Banteng bekerja lebih giat agar mendapat porsi yang1 cukup dalam Pemilu 2024. "Sehingga mau tak mau Puan harus bekerja ekstra untuk merajut komunikasi ke para pihak agar tak ketinggalan kereta 2024," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo