Indonesia Health Tourism Exchange Forum, Kebocoran Devisa Wisata Kesehatan Harus di Antisipasi

JAKARTA, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan bangga menyelenggarakan "Indonesia Health Tourism Exchange Forum" di Park Hyatt Jakarta, Selasa (10/10/2023). 

Forum business to business (B2B) perdana ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem wisata kesehatan Indonesia dengan mempertemukan health provider dan tourism provider dalam satu platform, memfasilitasi kontak dan kontrak bisnis potensial. Forum sukses mengundang 50 Buyer terpilih dari seluruh Indonesia dan 25 provider kesehatan nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengembangkan sektor kesehatan pariwisata sebagai respons terhadap kebocoran devisa yang dialami negara.

"Kebocoran devisa dari segmen health tourism harus kita antisipasi dengan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tanah air," ujar Sandiaga.

Menyikapi tren wisata yang semakin berfokus pada kesehatan, kebugaran, kebersihan, dan keberlanjutan lingkungan, Sandiaga menekankan pentingnya wisata kesehatan sebagai magnet bagi wisatawan. 

Kolaborasi antara Kemenparekraf dan Kementerian Kesehatan telah menghasilkan MoU dan Surat Keputusan Bersama tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Kesehatan Indonesia sejak 2022, menurut Deputi Produk Wisata & Penyelenggaraan Events Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu.

Salah satu perwakilan pengusaha Kelas Piknik Tour Andi Alwani, menyatakan kegembiraannya dalam melihat potensi besar health tourism. 

"Dengan kekayaan budaya dan alam Indonesia, kami bersemangat untuk menawarkan paket wisata medis unik, dan berkolaborasi dengan rumah sakit bertaraf internasional di Indonesia," katanya.

"Dengan penyelenggaraan forum ini, Indonesia mengambil langkah penting menuju posisi yang kuat dalam peta wisata kesehatan dunia, memanfaatkan potensi besar yang dimilikinya," tutupnya.