Gara-gara Bakar Ban, Rumah dan Mobil Habis Terbakar

PANDEGLANG – Nasib nahas dialami Bahroni (60) warga Kampung Beunying Masjid RT/RW 002/001, Kelurahan Cilaja, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, rumah yang ditinggalinya ludes terbakar, Selasa (17/10/2023).

Akibat kejadian itu, selain menimbulkan kerugian materi lebih dari Rp100 juta. Pemilik rumah, Bahroni, harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius sampai 95 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.

Pihaknya langsung menerjunkan tim, untuk melakukan pemadaman dan evakuasi di lokasi kejadian.

“Iya ada satu rumah kebakar. Kejadiannya siang jam 13.00 WIB. Satu orang dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka bakar serius. Dia langsung mendapatkan perawatan intensif, dari pihak rumah sakit,” kata Endan, Selasa (17/10/2023).

Komandan Regu (Danru) I BPBDPK Abdul Latif mengatakan, kebakaran tersebut diduga dari pembakaran tambal ban yang ada di lokasi itu. Api tambal ban tersebut, diduga menyambar satu dirigen bensin sehingga menyebabkan api semakin besar dan membakar satu unit mobil dan bangunan rumah.

“Kemungkinan besar api ini berasal dari tambal ban, dan menyambar kompan bensin. Karena selain tempat menambal ban, pemilik juga sebagai tukang bensin eceran. Pemilik rumah harus dibawa ke rumah sakit karena terbakar,” ujar Latif

Latif mengatakan, untuk memadamkan api tersebut, dua unit mobil damkar langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Setelah dua puluh menit, api baru bisa dipadamkan, tetapi sudah membakar mobil dan sebagian bangunan rumah.

Begitu dapat laporan, kita langsung ke lokasi dengan dua unit mobil. Api baru bisa dipadamkan 20 menit kemudian,” tandasnya.

Ditanya besaran kerugian akibat musibah tersebut, Latif menduga nilainya mencapai ratusan juta rupiah, karena satu unit mobil dan sebagian bangunan rumah habis terbakar.

“Kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tetapi kita masih melakukan penghitungan, untuk mengetahui angka pastinya,” imbuhnya. (BNN)