Puan Jadi Tokoh Paling Sering Dibicarakan Dalam Nada Positif
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menjadi salah satu tokoh politik yang sangat masif dibicarakan di ruang publik dengan nada positif. Hal ini berdasarkan data Drone Emprit, temuan dari pemberitaan dan perbincangan di media online dan media sosial pada 11-17 Juli 2022.
Setelah Puan, ada tokoh lain yaitu Menteri BUMN Erick Thohir serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Tiga tokoh itu secara berurutan menjadi perbincangan dalam nada positif.
“Puan Maharani menjadi tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada positif (89 persen), diikuti Erick Thohir (85 persen) dan Airlangga Hartarto (81 persen),” demikian petikan paparan Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi, di akun Twitter @ismailfahmi, Kamis (21/7).
Dari sisi pemberitaan media online narasi terpopuler Puan yang bernada positif antara lain menyumbang sapi kurban seberat 1,3 ton ke PDIP Jateng. Selain itu, pandangan Puan yang menganjurkan cara mengatasi harga yang naik dengan perbaikan tata kelola komoditas pangan juga terpopuler serta mendapat acungan jempol masyarakat.
Selanjutnya, pemberitaan Puan dianugerahi Doktor Kehormatan oleh Universitas Nasional Pukyong Korsel, PKB nyatakan siap mengadakan pertemuan dengan Puan secara terbuka ataupun tertutup, dan terakhir Puan layak maju sebagai Capres, lantaran Puan didukung struktur politik yang solid melengkapi nada positif itu.
Drone Emprit, yang mengungkap data menarik itu adalah sebuah inovasi produksi data kekinian. Drone Emprit merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor serta menganalisa media sosial dan platform online yang berbasis teknologi big data. Drone Emprit menggunakan keahlian Artificial Intelligence (AI) dan Natural Learning Process (NLP/AY/rm.id)
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu