Mencari Cawapres Untuk Prabowo
Ipsos: Erick Lebih Joss, Gibran Tak Bisa Diremehkan

JAKARTA - Dua bakal capres-cawapres: Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk berlaga di Pilpres 2024 pada waktu yang hampir bersamaan, 19 Oktober 2023. Hanya satu yang belum mendaftar: Prabowo Subianto. Nama pendampingnya pun, hingga saat ini belum diumumkan. Ketua Umum Partai Gerindra itu masih mengalami dilema, untuk memilih salah satu di antara calon terkuat: Gibran Rakabuming Raka atau Erick Thohir.
Untuk memotret pandangan publik tentang siapa yang pas bersanding dengan Prabowo, Ipsos Public Affairs kembali melakukan jajak pendapat telesurvey terhadap 1.207 responden di 34 provinsi pada tanggal 17 – 19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83 persen.
Dalam simulasi tiga pasangan calon Presiden/Wakil Presiden, belum ada satu pasangan yang mencapai 50 persen+1 atau suara mayoritas. Baik itu ketika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo – Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ataupun dengan Prabowo Subianto – Erick Thohir.
Hasil simulasi pertama, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo – Mahfud MD (31,98 persen). Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih angka 31,32 persen.
Namun, ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto – Erick Thohir mencapai angka 37,53 persen. Unggul dibanding Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen).
Mengacu fakta tidak adanya dukungan mayoritas yang melebihi 50 persen+1 dalam simulasi tersebut, Ipsos Public Affairs memprediksi, Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
Di putaran kedua, Ipsos Public Affairs hanya mensimulasikan dua pasangan dengan suara terbanyak. Yaitu pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan Prabowo Subianto – Erick Thohir atau pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, berhadapan dengan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, duet Prabowo Subianto – Erick Thohir memiliki daya dongkrak elektabilitas lebih tinggi, dibanding Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
“Wacana duet Prabowo-Erick Thohir, dalam simulasi survei Ipsos Public Affairs, sejatinya memiliki daya ungkit elektabilitas yang lebih baik,” ujar Pengamat Politik dan Peneliti Senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2023).
Hal ini mengkonfirmasi temuan survei 1 – 10 Oktober, yang menempatkan Menteri BUMN/Ketua Umum PSSI tersebut pada posisi calon wakil presiden paling potensial. Di atas Gibran Rakabuming Raka, yang hanya berada di posisi kelima.
“Jika merujuk data yang ada, pada simulasi dua pasangan calon, Ganjar Pranowo – Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, ditemukan fakta bahwa publik lebih memilih pasangan Ganjar- Mahfud, dengan elektabilitas 48,72 persen. Dengan jarak suara yang cukup signifikan dengan pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, yang hanya 41,67 persen,” beber Arif.
"Tetapi, kita juga tidak dapat mengesampingkan modal politik yang dimiliki Gibran, yang masih berpotensi memenangkan Pemilu di putaran kedua, bila berpasangan dengan Prabowo,” lanjutnya.
Berhubung pendaftaran capres/cawapres akan ditutup pada Selasa (24/10/2023), Prabowo harus mengambil sikap politik untuk memilih pendampingnya. Agar ketiga paslon dapat berkonsentrasi menyusun strategi pemenangan.
“Ketepatan Prabowo dalam memilih cawapres, akan menentukan potensi kemenangan untuk berhadapan dengan Ganjar Pranowo – Mahfud MD di putaran kedua," pungkas Arif.
Pos Tangerang | 19 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Galeri | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 15 jam yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu