Ahok Memilih Pro-Ganjar
![Ahok Memilih Pro-Ganjar Foto : Ist](https://tangselpos.id/storage/2023/10/ahok-memilih-pro-ganjar-22102023-090037.png)
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih mendukung duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Meski jadi teman baik Presiden Jokowi, Ahok emoh mendukung Gibran Rakabuming Raka, yang dikabarkan akan menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Kata Ahok, putra sulung Jokowi itu, belum teruji.
Ahok ikut mengomentari rencana Gibran menjadi Cawapres Prabowo. Kata dia, keputusan Gibran maju sebagai Cawapres sah-sah saja. Tergantung rakyat nanti akan memilih atau tidak.
Namun, ketika ditanya akan mendukung siapa, Komisaris Utama Pertamina ini, dengan tegas akan memilih Ganjar-Mahfud. "Keduanya sudah teruji dan berpengalaman," kata Ahok, kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).
Ahok menilai, Gibran belum pantas menjadi pemimpin nasional. Pasalnya, Gibran masih belum punya pengalaman yang luas soal ketatanegaraan. Ia juga menganggap Gibran belum punya cukup pengalaman, cuma baru menjadi Wali Kota Solo. "Jadi Wali Kota saja kan baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," cetusnya.
Menurut Ahok, untuk mengurus negara sebesar Indonesia, butuh sosok pemimpin yang berpengalaman. Pernah duduk menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi. Dengan pengalaman itu, seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang luas.
"Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju Presiden atau Wakil Presiden, nanti Anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," tegasnya.
Ahok mengaku tidak bermaksud meremehkan Gibran atau anak muda lainnya. Ia yakin, anak muda bisa lebih kreatif. Namun, jika bicara soal tata negara, Ahok menilai seorang pemimpin harus mengerti konstitusi dan memiliki track record yang jelas.
Menurut Ahok, pengalaman ini memerlukan proses waktu dan pengalaman dan pembuktian yang tidak instan. "Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja. Ganjar dan Mahfud yang jelas pengalamannya dan teruji," cetusnya.
Di samping itu, Ahok menyebut, untuk memimpin Indonesia, dibutuhkan nyali besar. Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya dalam memberantas korupsi.
"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," ucapnya lagi.
Di mata Ahok, duet Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang tepat. Pasalnya, keduanya merupakan sosok yang berani membereskan akar persoalan bangsa, yakni korupsi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ahok melanjutkan, Ganjar-Mahfud pasangan yang cocok dan dinilai mampu menyelesaikan akar masalah bangsa yaitu korupsi. "Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu. Keduanya berani dan tegas kalau soal ini," pungkasnya.
Jumat (20/20/2023), Ahok bertemu Ganjar. Moment pertemuan itu diunggah Ganjar di akun Instagram miliknya. Dalam foto tampak Ganjar mengenakan kemeja putih dan Ahok mengenakan batik warna merah.
Dalam foto unggahan tersebut, Ganjar dan Ahok duduk berhadapan di taman. Tak jauh ada meja yang di atasnya terdapat dua cangkir warna putih. "Kopi pahit tapi justru membuat obrolan jadi manis. Makasih Bung @basukibtp," tulis Ganjar.
Pos Banten | 17 jam yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu