TangselCity

OLIMPIADE PARIS 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bawaslu Ajak Perempuan di Tangsel Ikut Awasi Pemilu 2024

Laporan: Rachman Deniansyah
Selasa, 14 November 2023 | 18:32 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak kaum perempuan untuk ikut berperan dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi Pemilu serentak 2024 mendatang. 

Ajakan tersebut disampaikan melalui kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif: Meningkatkan Peran Perempuan Dalam Pengawasan Pemilu 2024 yang dilaksanakan di wilayah Serpong, Tangsel, Selasa (14/11/2023). 

Anggota Bawaslu Kota Tangsel, Karina Permata Hati mengatakan, seluruh peserta dalam kegiatan ini merupakan perempuan yang terdiri dari perwakilan berbagai macam unsur. 

"Mukai dari Partai Politik sebagai peserta politik, lalu dari organisasi semuanya perempuan, bahkan PKK dari tingkat kecamatan, kelurahan, dan kota. Serta majelis taklim di tingkat kota. Semuanya ada perwakilannya masing-masing," papar Karin. 

Pada kesempatan ini, Karin menerangkan, terdapat dua perspektif materi yang diberikan dalam kegiatan ini. 

"Pertama, peran perempuan dalam Pemilu itu bagaimana, mulai dari yang kecil seperti ikut memilih dan segala macamnya. Kemudian keterwakilan perempuan 30 persen, dan meningkatkan peran perempuan," terangnya. 

Sedangkan kedua, yakni peran Pemilu dari kacamata Bawaslu. Yaitu peran perempuan dalam mengawasi berjalannya tahapan Pemilu. 

"Bagaimana wanita mau ikut mengawasi. Tahu apa sih syaratnya. Gimana misalkan mau melaporkan, syarat formilnya apa, materilnya apa. Minimal mereka tahu. Terus kalau ada kampanye, apa sih larangannya. Kapan sih jadwalnya, apa yang diperbolehkan atau enggak," lanjut Karin. 

Menurut Karin, peran perempuan khususnya dalam hal pengawasan dalam Pemilu sangatlah penting. Namun sayang, selama ini angka partisipasinya masih rendah. 

"Bayangkan, di Tangsel DPT-nya aja itu 51 persen loh perempuan. Dari satu juta lebih totalnya. Perempuan lebih banyak. Tapi di Pemilu 2019 kemarin, hak pilih yang digunakan perempuan lebih rendah dibanding laki-laki," ungkap Karin. 

Oleh karena itu, Karin berharap melalui sosialisasi ini, peran serta perempuan dalam Pemilu, khususnya dalam hal pengawasan dapat jauh meningkat. 

"Makanya melalui kegiatan ini kita ingin meningkatkan peran perempuan untuk ikut berpartisipasi. Kita memulai dari diri sendiri, lingkungan kecil, semoga organisasinya bisa saling membantu untuk menginformasikan perihal Pemilu. Berperan aktif dan berpartisipasi. Kalau kita meningkatkan perempuan dalam pengawasan partisipatif," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo