Arumi Sesalkan Video Gibran Soal Program Makan Siang Dan Susu Gratis Direkayasa
JAKARTA - Juru Bicara Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka, Arumi Bachsin menyesalkan viralnya video pernyataan Gibran soal program makan siang atau susu gratis, yang direkayasa oleh pihak tak bertanggung jawab.
Kata Arumi, video tersebut dipotong. Sehingga, Gibran terkesan memberikan data yang salah mengenai jumlah anak di Indonesia. Inilah yang kemudian menimbulkan salah persepsi.
“Padahal, yang dimaksud mas Gibran adalah jumlah anak dari sekitar 70 negara, yang sudah pernah menerima manfaat program makan siang atau susu gratis. Totalnya, ada 400 juta anak," kata Arumi dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).
"Data 400 juta anak tersebut diperoleh dari United Nations World Food Program. Nah, bagian video yang menjelaskan 400 juta anak di sekitar 70 negara itu dipotong," imbuhnya.
Arumi yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak ini berharap, agar ajang Pilpres 2024 bisa me Jadi sarana edukasi politik bagi masyarakat.
Berita bohong (hoaks) dan kampanye hitam, semestinya dihindari.
Arumi memaklumi, kritik merupakan hal yang lumrah dalam kampanye pilpres. Namun, dia tidak membenarkan rekayasa untuk menjatuhkan lawan politik.
Ada yang bilang, ini istilahnya spin doctor. Pernyataan seseorang dipenggal, lalu ditambahkan narasi melalui caption. Seakan-akan pernyataan itu salah, padahal jika dikutip lengkap tanpa dipotong-potong, faktanya sangat berbeda. Kemudian diviralkan melalui media sosial. Mereka yang latar belakang akademik, juga bisa terkecoh lho," tutur Arumi.
"Banyak kenalan kami di dunia kerja, yang sempat menanyakan video tersebut. Setelah menerima penjelasan bahwa itu video yang dipotong-potong, mereka langsung memahami," lanjutnya.
Berdasarkan studi World Food Program dari PBB, program makan siang di sekolah sudah dilakukan di sekitar 70 negara dan telah membantu 418 juta anak, di antaranya di India yang menjangkau 120 juta anak.
Negara ASEAN yang menerapkan program serupa ada di Malaysia, Filipina, Kamboja dan Thailand.
"Monggo bisa dicek di website wfp.org, ada namanya program school meals, dan Koalisi Makan di Sekolah atau School Meals Coalition yang telah diikuti 76 negara. Sebagaimana dicantumkan di laporan State of School Feeding 2022 Report," jelas Arumi
Untuk diketahui, video Gibran tersebut diambil saat acara konsolidasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Dalam video lengkapnya, Gibran menjelaskan bahwa program susu gratis sudah ada di 76 negara, dan dirasakan oleh 400 juta anak-anak. Sehingga, konteksnya bukan cuma Indonesia.
“Bapak-Ibu harus tahu, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak. Jadi, ini bukan program yang mengada-ada,” ucap Gibran di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
"Jadi ke depan, untuk menuju Indonesia Emas, harus kita siapkan juga generasi emasnya, anak-anak yang sehat, pintar. Itu kuncinya," pungkasnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu