Imin Diledek Ketum NU, Gibran Merendah, Mahfud Disuruh Dokter Istirahat
JAKARTA - Pasca debat sengit pada Jumat (22/12/2023) malam, ketiga Cawapres mendapat penilaian berbeda-beda. Muhaimin Iskandar yang dianggap kurang greget saat debat, diledek kalah oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Gibran Rakabuming yang banyak mendapat pujian, justru pilih merendah. Sedangkan Mahfud MD disuruh dokter istirahat dulu dari aktivitas kampanye.
Debat Capres-Cawapres sesi dua yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, masih jadi obrolan publik di dunia nyata, maupun dunia maya. Debat yang mempertemukan 3 Cawapres itu, dinilai tidak kalah seru dari debat sesi pertama, Selasa (12/12/2023). Gibran yang sempat diragukan banyak kalangan, justru tampil memukau selama 2 jam membahas soal ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Meskipun habis berdebat sengit, besok paginya ketiga Cawapres langsung sibuk dengan urusan masing-masing. Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin, langsung kampanye ke Kudus dan Demak, Jawa Tengah, kemudian dilanjut ke Yogyakarta.
Di Kota Gudeg, Ketua Umum PKB itu menghadiri Haul ke-85 Kiai Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad di Pondok Pesantren Almunawir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). Acara tersebut, mantan ketua umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj dan Gus Yahya-panggilan Yahya Cholil Staquf.
Dalam Haul di Krapyak itu, terjadi momen lucu saat Imin diledek Gus Yahya. Dalam sambutannya, Gus Yahya meledek Imin bakal kalah di Pilpres 2024.
"Saya meniru Kiai Said Aqil Siraj yang selalu hadir dalam haul. Kalau Pak Muhaimin, seingat saya baru sekali ini. Mudah-mudahan setelah ini istiqomah hadir dalam haul. Walaupun tidak menang, tetap datang," ledeknya, diiringi tepuk tangan dan tawa para hadirin.
Tak sampai di situ, Gus Yahya melanjutkan candaannya. Terlebih, posisinya saat ini adalah bos PBNU. "Mumpung dadi (jadi-red) ketua umum," seloroh kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Mendengar ledekan itu, Imin tak marah. Baginya, ledekan seperti itu sudah menjadi kebiasaan kiai-kiai NU. Hanya saja, soal hasil Pilpres, jawaban Imin sedikit ngegas. "Biasa di NU. Guyon itu biasa. Kita buktikan saja nanti," tantangnya.
Sementara Gibran, yang dianggap tampil memukau dan banyak mendapat pujian pasca debat, memilih merendah. Di hadapan pelaku UMKM di Manado, Sulawesi Utara, Gibran menyadari bahwa anak muda kerap diremehkan.
Jika anggapan itu datang, ia berpesan agar generasi muda bersabar, dan menunggu waktu yang tepat untuk membuktikan kemampuannya ke publik. "Anak muda diremehkan itu sudah biasa. Nanti tinggal tunggu waktunya aja untuk pembuktian, ya," pesannya, Minggu (24/12/2023).
Sebagai anak muda yang sempat diremehkan, Gibran terus membakar semangat generasi milenial dan Gen Z. "Pokoknya jangan sampai kita semua nyerah. Jangan sampai kita rendah diri. Kita buktikan saja," pesan Wali Kota Solo itu.
Di usianya yang menginjak 36 tahun, Gibran mengaku telat terlambat terjun ke dunia politik. "Saya ini sebetulnya malah telat. Yang lebih muda dari saya itu banyak banget, jadi saya tuh telat sebenarnya," akunya.
Ia mencontohkan beberapa politisi muda. Di antaranya Hillary Brigitta Lasut yang berhasil menjadi anggota DPR di usia 22 tahun. Juga Emil Dardak, yang pernah menjabat sebagai bupati saat masih berusia 30 tahun.
"Jadi jangan dibilang wali kota termuda, nggak. Banyak yang lebih muda, masih banyak yang lebih hebat," cetus putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Bagaimana dengan Mahfud? Seperti 2 Cawapres lainnya, Mahfud juga langsung gaspol untuk kampanye di luar kota. Pasca debat, Menko Polhukam itu terbang ke Surabaya untuk menjadi saksi nikah, lalu pergi ke Madura.
Padatnya kegiatan, rupanya membuat Mahfud kelelahan. Kemarin, Mahfud yang sebelumnya dijadwalkan bakal hadir acara relawan di Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya batal. Alasannya, Mahfud diminta dokter untuk istirahat dulu.
"Dokter menyarankan Pak Mahfud untuk istirahat dulu beberapa hari setelah menjalani kegiatan yang sangat padat dalam beberapa hari terakhir. Pagi (kemarin) beliau putuskan tidak jadi berangkat ke NTB," ungkap Staf Khusus Menko Polhukam bidang Komunikasi Rizal Mustary kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Meski Mahfud tak jadi kampanye, rombongan tetap memutuskan berangkat menuju NTB dipimpin oleh Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. "Rombongan tetap berangkat dipimpin Pak TGB," kata Rizal.
TGB juga mengatakan bahwa Mahfud sudah sehat. Hanya memang perlu sedikit istirahat untuk kembali bugar. "Beliau sehat, hanya memang TPN merekomendasikan agar beliau istirahat hari ini," kata politisi Perindo ini.
Kabar itu dibenarkan oleh Mahfud. Namun, saat ini kondisinya sudah kembali fit. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu bahkan telah keluar rumah untuk bertakziyah, dan siap menjalani kegiatannya seperti sedia kala.
"Benar, tetapi saya sudah sehat. Tadi pukul 11.00 WIB saya sudah takziah (melayat) ke rumah Mas Darwis Darlis di Tegal Parang karena istrinya, Mbak Tri Woro Utami, meninggal dunia. Insyaallah, besok aktivitas lagi," pungkas Mahfud.
Bagaimana dengan Mahfud? Seperti 2 Cawapres lainnya, Mahfud juga langsung gaspol untuk kampanye di luar kota. Pasca debat, Menko Polhukam itu terbang ke Surabaya untuk menjadi saksi nikah, lalu pergi ke Madura.
Padatnya kegiatan, rupanya membuat Mahfud kelelahan. Kemarin, Mahfud yang sebelumnya dijadwalkan bakal hadir acara relawan di Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya batal. Alasannya, Mahfud diminta dokter untuk istirahat dulu.
"Dokter menyarankan Pak Mahfud untuk istirahat dulu beberapa hari setelah menjalani kegiatan yang sangat padat dalam beberapa hari terakhir. Pagi (kemarin) beliau putuskan tidak jadi berangkat ke NTB," ungkap Staf Khusus Menko Polhukam bidang Komunikasi Rizal Mustary kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Meski Mahfud tak jadi kampanye, rombongan tetap memutuskan berangkat menuju NTB dipimpin oleh Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. "Rombongan tetap berangkat dipimpin Pak TGB," kata Rizal.
TGB juga mengatakan bahwa Mahfud sudah sehat. Hanya memang perlu sedikit istirahat untuk kembali bugar. "Beliau sehat, hanya memang TPN merekomendasikan agar beliau istirahat hari ini," kata politisi Perindo ini.
Kabar itu dibenarkan oleh Mahfud. Namun, saat ini kondisinya sudah kembali fit. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu bahkan telah keluar rumah untuk bertakziyah, dan siap menjalani kegiatannya seperti sedia kala.
"Benar, tetapi saya sudah sehat. Tadi pukul 11.00 WIB saya sudah takziah (melayat) ke rumah Mas Darwis Darlis di Tegal Parang karena istrinya, Mbak Tri Woro Utami, meninggal dunia. Insyaallah, besok aktivitas lagi," pungkas Mahfud.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu