Pemkot All Out Lindungi Keselamatan Petugas TPS

CIPUTAT-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyiagakan 35 Puskesmas selama 24 jam di hari pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti. Hal itu demi keselamatan para petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pegawai Ad Hoc lainnya.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kesiagaan tenaga medis dan Puskesmas itu tidak hanya pada hari pencoblosan saja, tetapi juga beberapa hari setelah pencoblosan pun akan tetap siaga.

“Demi kesehatan dan keselamatan, kami menyiagakan 35 puskesmas selama 24 jam selama beberapa ke depan setelah pencoblosan. Bahkan kami menyiagakan 108 petugas paramedis untuk berkeliling ke TPS tiap kelurahan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat sebelum kegiatan Pemilu,” ujar Benyamin.

Tidak hanya itu saja, Benyamin juga mengatakan, bahwa Pemkot Tangsel pun telah menyiapkan santunan kematian, jika nantinya hal yang tidak diinginkan kembali terjadi seperti pada Pemilu 2019.

Di mana pada Pemilu 2019, ada beberapa pegawai Ad Hoc, mulai dari petugas TPS, hingga Pengawas TPS di Kota Tangsel yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.

“Kami juga sudah dan solusi, Alhamdulillah jadi seluruh pegawai Ad Hoc dari KPU, Bawaslu, dan sebagainya ini sudah akan dijaminkan BPJS Ketenagakerjaan karena kami sudah punya, sejak 2021 dan 2022 mengalokasikan di APBD santunan kematian hanya 4 juta rupiah per jiwa,” ujarnya.

Benyamin menerangkan, bahwa seluruh petugas yang nantinya bekerja keras pada Pemilu 2024 masuk ke dalam pekerja rentan. “Sekarang ini total anggaran kami konversi untuk BPJS Tenaga Kerja dan mereka mereka masuk kepada pegawai rentan, bekerja dalam jam kerja yang sangat tinggi. Jadi insyaallah untuk asuransi kematian dan asuransi kecelakaan kerja ini sudah dijaminkan melalui BPJS Tenaga Kerja. InsyaAllah itu akan kita tunaikan secepatnya,” pungkasnya.