TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Beras Belum Beres, Sembako Lain Ikut Naik

Oleh: Budi Rahman Hakim
Rabu, 21 Februari 2024 | 06:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Sebagian masyarakat kita sedang dipusingkan dengan masalah kenaikan harga beras yang tak kunjung selesai. Sudah satu tahun lebih, harga beras terus menanjak, seperti tidak akan turun. Namun, beras bukan satu-satunya masalah yang dihadapi masyarakat. Saat ini, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya juga ikut merangkak.
Beberapa bahan kebutuhan pokok lain yang naik di antaranya telur, cabe, ayam. Kemudian, harga minyak goreng Minyakita juga ada sinyal untuk naik. Kondisi ini bisa membuat kantong rakyat kecil semakin terkuras. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan meningkat menyambut datangnya Bulan Ramadan.
Untuk harga telur, saat ini dipasaran sudah mencapai Rp 31.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya ada di kisaran Rp 28.000-Rp 29.000. Banyak pedagang dan konsumen sudah mengeluhkan hal ini.

Kenaikan harga cabe lebih gila lagi. Saat ini, harga si pedas sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Kenaikan sudah mencapai 100 persen bila dibanding dengan kondisi akhir tahun lalu.

Untuk harga Minyakita, sudah ada sinyal akan naik sejak awal Januari 2024. Saat itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita pada akhir Februari ini. Ada kemungkinan harga Minyakita naik menjadi Rp 15 ribu per liter, dari sebelumnya Rp 14 ribu per liter.
Kenaikan-kenaikan ini tidak boleh dianggap wajar. Harus segera disikapi dan diatasi. Jika tidak, harga kebutuhan pokok bisa terus menanjak seiring dengan tingginya permintaan masyarakat di Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Karena itu, semua bidang terkait di pemerintahan harus bekerja keras. Bila perlu, dibuat job desk dan ditunjuk penanggung jawab untuk masing-masing komoditas yang naik. Penanggung jawab itu harus fokus dalam menyediakan pasokan, mendistribusikan barang, sampai menjaga harga.
Contohnya, pejabat A mengurusi masalah beras, pejabat B mengurusi masalah telur, pejabat C mengurusi masalah cabe, pejabat D mengurusi masalah minyak, dan seterusnya. Dalam bekerja, mereka bisa berkolaborasi. Yang penting, pejabat tertentu harus bertanggung jawab menjaga pasokan dan harga komoditas yang embankan kepadanya. Dengan demikian, kinerjanya akan terlihat jelas.

Untuk yang kinerjanya oke, bisa diberikan reward, baik berupa penghargaan, tunjangan, atau bahkan kenaikan pangkat. Sedangkan untuk yang gagal, bisa dievaluasi kinerjanya.

Namun, apa pun langkah yang dilakukan pemerintah, publik ingin masalah kenaikan harga ini bisa segera diatasi. Jangan sampai kekhusukan masyarakat, khususnya umat Islam, dalam menghadapi Ramadan terganggu gara-gara harga barang-barang kebutuhan pokok melangit.

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo