TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Laju Pertumbuhan Ekonomi Turun, Tingkat Kemiskinan Meningkat

Wali Kota Sampaikan LKPJ 2023

Laporan: Idral Mahdi
Kamis, 28 Maret 2024 | 08:35 WIB
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Tangsel, Rabu (27/3).(Dra)
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Tangsel, Rabu (27/3).(Dra)

SETU-Laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turun. Hal ini menyebabkan tingkat kemiskinan meningkat.

Demikian terungkap dari Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023 yang disampaikan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Penyampaian LKPJ dilakukan di Gedung DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Rabu (27/3).

“Tingkat kemiskinan tahun 2023 sebesar 2,57 persen meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 2,50 persen. Indeks ini pada tahun 2023 sebesar 0,359 sama dengan tahun 2022,” ungkap Benyamin.

Benyamin melanjutkan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) pada 2023 sebesar 5,36 persen menurun dari 2022 yang berada di angka 5,82 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2023 sebesar 83,57 meningkat dari 2022 yang berada di angka 81,95 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2023 sebesar 5,81 persen menurun dari 2022 yang berada di angka 6,59 persen.

Benyamin Davnie mengatakan, seluruh kegiatan pelaksanaan pembangunan daerah pada 2023 merupakan program yang dijalani dengan mempedomani RKPD 2023 dan RPJMD 2021-2026.

Dalam sektor pendapatan dalam APBD Pemkot Tangsel menargetkan sebesar Rp 4,079 triliun, sementara dalam APBD Perubahan 2023 terealisasi sebesar Rp 4,116 triliun atau melampaui target sebesar 100,90 persen.

“Saya hari ini menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban tahun 2023 kepada DPRD. Kemudian nanti akan dibahas bersama antara komisi dengan masing-masing dinas,” kata Benyamin Davnie.

Benyamin menjelaskan, pelampauan itu didapat dari beberapa sektor yang melebihi target di antaranya realisasi pajak daerah yang mencapai Rp 1,917 triliun.

Realisasi retribusi di 2023 sebesar Rp 47 miliar, melebihi target yang ditentukan yaitu Rp 43 miliar. Lalu realisasi atas hasil penyertaan modal kepada BUMD sebesar Rp 771 juta atau melebihi target 104,98 persen yang ditetapkan Rp 735 juta.

Sementara itu, dalam urusan pemerintahan diukur dari capaian indikator makro pembangunan dan indikator kinerja utama.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo