TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ketua Projo: Jokowi Dan Prabowo Tak Bisa Diadu Domba

Laporan: AY
Rabu, 03 April 2024 | 09:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Pasca Pilpres, hubungan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto digoyang isu keretakan. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi langsung mementahkan isu tersebut. Kata dia, Jokowi dan Prabowo tak bisa diadu domba. Keduanya selalu kompak dan seirama.
Budi Arie menegaskan, hubungan Jokowi dan Prabowo tetap solid. Dia pun mengingatkan, jangan ada yang mencari kesempatan hanya untuk kepentingan politik sesaat.
“Relasi Pak Jokowi dan Pak Menhan Prabowo solid. Jangan diadu domba. Isu-isu yang mengaitkan Presiden Jokowi dengan dinamika koalisi pemerintahan selanjutnya adalah kurang tepat dan kurang bijak,” kata Budi, Selasa (2/4/2024).

Pria yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika itu, memastikan, Jokowi dan Prabowo memiliki visi yang sama untuk Indonesia. “Jokowi dan Prabowo solid. Usaha adu domba itu isu murahan. Jokowi-Prabowo punya visi yang sama untuk mewujudkan Indonesia maju,” tegas Budi.

Ia bahkan menyinggung kunjungan kerja Prabowo ke China, yang dilanjutkan ke Jepang. Budi menyebut, Prabowo sudah meminta izin kepada Jokowi, termasuk rencana mengunjungi Amerika Serika (AS) pada 16 April 2024.
Senada dikatakan Juru Bicara Prabowo Subinto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dia menyesalkan ada upaya sejumlah pihak yang ingin membuat dua negarawan ini retak. Namun, ia pastikan hal itu tak akan berhasil.

“Itu upaya adu domba saja. Dan kami pastikan tidak akan sukses,” tegas Dahnil, saat dikonfirmasi Redaksi, Selasa (2/4/2024) malam.
Hingga saat ini, kata dia, hubungan Prabowo dan Jokowi baik-baik saja. Prabowo terus berkomunikasi dengan Presiden sebagaimana mestinya. Bahkan, keduanya masih terus merumuskan agenda-agenda Indonesia Maju yang harus dilanjutkan sebagaimana komitmen Prabowo sejak awal.

Dahnil meminta kepada para pihak yang menghembuskan isu keretakan Jokowi dan Prabowo segera sadar. Sebab, upaya seperti itu tidak akan pernah berhasil.

“Saya pastikan upaya kesekian kali mereka akan gagal. Kedua negarawan tersebut akan bekerja sama sesuai porsinya masing-masing,” tegas Dahnil.

Orang dekat Jokowi dan Prabowo, Maruarar Sirait juga memastikan kabar keretakan kedua negarawan tersebut tidak benar. Bahkan terbilang menyesatkan. “Itu isu hoaks, dan sangat murahan,” kata politisi yang akrab disapa Ara, Selasa (2/4/2024) malam.
Ia memastikan, hubungan Jokowi dan Prabowo kompak dan seirama. Upaya ado domba seperti yang terjadi saat ini tidak akan mempan. Sebab, kedua negarawan ini tahu apa yang harus diperbuat untuk kemajuan bangsa dan negara.

Pria yang akrab disapa Ara itu, mengatakan, kedekatan keduanya sudah terbukti pasca Jokowi merangkul Prabowo. Padahal, keduanya merupakan rival selama dua kali Pilpres.

Menurut Ara, keduanya saling melengkapi. Ketika Jokowi diserang, Prabowo membela. Begitu juga sebaliknya. Ketika Prabowo diserang, Jokowi membela.

Ara menambahkan, upaya yang dilakukan segelintir orang belakangan ini justru membuat Jokowi dan Prabowo semakin solid. “Biarkan saja. Setiap serangan yang dihembuskan pihak lawan, hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo semakin kompak dan seirama,” kata Ara.
Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai, secara personal, hubungan Jokowi dan Prabowo akan baik-baik saja. “Keduanya sudah teruji sebagai negarawan,” ujarnya.

Sebelumnya, kabar keretakan hubungan Jokowi dengan Prabowo beredar setelah Pilpres 2024. Warganet mengaitkan kabar itu dengan beberapa potongan video. Misalnya, saat Jokowi membayar zakat fitrah di Istana Negara, Jakarta. Ada video yang menampilkan Jokowi tak menyalami Prabowo. Kemudian, ketidakhadiran Gibran di buka bersama sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju juga menambah panas isu itu.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo