TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Presiden Prabowo Habis Urus Banjir di Aceh, Langsung Terbang ke Pakistan

Reporter & Editor : AY
Selasa, 09 Desember 2025 | 08:38 WIB
Presiden Prabowo sudah tiba di Pakistan. Foto : Ist
Presiden Prabowo sudah tiba di Pakistan. Foto : Ist

PAKISTAN - Bendera merah-putih dan bendera Pakistan berkibar menghiasi jalan-jalan besar di kompleks pemerintahan Pakistan di Islamabad, menjelang kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Pakistan, Senin (7/12/2025).

 

Foto-foto Presiden Prabowo dipajang berdampingan dengan foto Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari di sepanjang jalan kompleks pemerintahan, kawasan red zone.

 

Redaksi juga melihat beberapa penjaga bersenapan laras panjang ditempatkan di pintu masuk kompleks pemerintahan tersebut. Kawasan  gedung-gedung eksekutif, legislatif dan yudikatif, juga kompleks diplomatik (diplomatic enclave),

 

Tidak hanya itu, Gedung Pemerintah Pakistan dan KBRI Islamabad juga dihiasi dengan bendera merah-putih, bersiap untuk menjamu kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu. 

Prabowo berkunjung ke Pakistan pada 8-9 Desember 2025. Kunjungan Presiden RI untuk memperkuat hubungan bilateral Islamabad dan Jakarta. Prabowo tiba di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, Senin (8/12/2025), setelah kunjungan Presiden ke Daerah Istimewa Aceh, meninjau langsung penanganan darurat restorasi pasca-banjir bandang di wilayah itu. 

 

Ini merupakan kunjungan kenegaraan perdana Prabowo ke Pakistan. Kunjungan RI 1 berlangsung atas undangan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif. PM Pakistan belum lama ini berkunjung ke Indonesia, tepatnya pada tanggal 5-7 Oktober 2025. 

 

Dalam kunjungan ini, mereka akan bertemu berlangsung di kediaman Perdana Menteri Pakistan, atau yang dikenal dengan Prime Minister's House, di red zone. Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Asif Ali Zardari di Istana Kepresidenan Aiwan-e-Sadr, tak jauh dari Prime Minister's House. 

 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan mengatakan, Prabowo juga akan bertemu Kepala Staf Angkatan Darat dan Pertahanan Syed Asim Munir. Pejabat tinggi kedua negara juga dijadwalkan akan saling bertemu dan menandatangani perjanjian kerja sama. 

“Kedua pihak akan membahas agenda luas yang bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan Pakistan-Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama baru, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, teknologi informasi, iklim, pendidikan, dan budaya,” tulis pernyataan Kemlu Pakistan.

 

Era Baru Kerja Sama RI-Pakistan

Duta Besar (Dubes) Pakistan untuk Indonesia Zahid Hafeez Chaudhri mengatakan, kunjungan ini penting arena bertepatan dengan peringatan ke-75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik keda negara. Ia berharap kunjungan ini akan membawa era baru dalam persahabatan dan kerja sama Pakistan–Indonesia.

 

Kami telah menyiapkan program yang sangat komprehensif, yang mencakup pemahaman kerja sama di sektor ekonomi, sektor perdagangan, sektor pertahanan dan keamanan, serta pendidikan dan kesehatan yang akan sangat penting," kata Dubes Chaudhri kepada Redaksi.

 

Presiden tiba di Lapangan Udara (Lanud) Nur Khan, Islamabad pukul 12.30 waktu setempat. Dia disambut langsung PM Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari dengan karpet merah.

 

Tiba di Hotel Marriott Islamabad, Presiden Prabowo Subianto disambut antusias oleh ratusan Warga Negara Indonesia (WNI), yang terdiri dari mahasiswa maupun diaspora RI yang tinggal dan menetap di Pakistan. 

Kedatangan presiden RI disambut lantunan alat musik tradisional khas Indonesia, angklung, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Islamabad. Ada tiga lagu yang dibawakan yaitu Tanah Air, Halo-Halo Bandung, dan Maju Tak Gentar.

 

Dalam kunjungan ini, presiden didampingi sejumlah pejabat dan menteri kabinet Indonesia Maju. Tampak Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. 

 

Turut mendampingi delegasi RI, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Chandra Warsenanto Sukotjo dan jajaran staf KBRI Islamabad. 

 

Sebagai dua negara mayoritas Muslim besar, hubungan kedua negara tidak hanya bersifat politis. Hubungan Pakistan dan Indonesia juga didasari nilai bersama dalam agama, sejarah, dan solidaritas dunia Islam.

 

Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Pakistan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, perdagangan mencapai 4,2 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 67,2 triliun). Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang saling menguntungkan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit