TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Timnas U-23 Sudah Berjuang Maksimal, Belum Berhasil Menuju Olimpiade Paris 2024

Laporan: Gema
Jumat, 10 Mei 2024 | 08:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PARIS - Impian Timnas U-23 Indonesia berlaga di pentas Olimpiade Paris 2024 belum bisa jadi kenyataan.
Meski sudah berjuang maksimal, Timnas Indonesia kalah 0-1 melawan Guinea pada laga play-off menuju Olimpiade Paris 2024.
Laga playoff yang memperebutkan satu tiket ke Olimpiade berlangsung di Markas Latihan Prancis, Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024).

Presiden FIFA Gianni Infantino bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir ikut menyaksikan pertandingan ini. Tak ketinggalan, supporter Garuda Muda yang datang khusus untuk mendukung jagoannya.

Shin Tae-yong (STY) tetap menurunkan skuad terbaiknya dengan skema 3-4-3. Di bawah mistar, nama Ernando Ari belum tergantikan. Nathan Tjoe-A-On memimpin barisan pertahanan Garuda Muda bersama Muhammad Ferarri, dan Komang Teguh.
Ivar Jenner masih menjadi jenderal lapangan tengah bersama Marselino Ferdinan. Sedangkan Bagas Kaffa dan Pratama Arhan agar bermain melebar. Adapun trisula Indonesia masih dipercayakan kepada Witan Sulaeman (kapten), Jeam Kelly, dan Rafael Struick.

Sejak peluit dibunyikan, Ilaix Moriba Cs tampil menyerang gawang Garuda Muda. Bahkan di 10 menit pertama, Garuda Muda lebih sibuk bertahan. Baru di menit ke-15, Struick bisa mengancam gawang Guinea melalui serangan balik.
Intensitas serangan Guinea semakin tinggi. Puncaknya, saat skema serangan yang dibangun Ousmane Camara berhasil menembus kotak penalti Indonesia. Kondisi itu membuat Witan coba menghalau.

Sayang, tekelnya telat. Wasit menghadiahi Guinea tendangan penalti pada menit ke-28.

Moriba yang mendapat kepercayaan tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Tendangan kaki kanan Moriba ke sisi tengah gawang mengecoh Ernando yang bergerak ke sisi kiri. Guinea unggul 1-0 atas Indonesia. Skor 0-1 untuk Guinea.

Tertinggal 0-1 membuat STY memutar otak. Pada menit ke-44, Rafael Struick yang beraksi dengan Witan Sulaeman sempat mengancam gawang lawan. Namun, bola masih melenceng.

Sayangnya, saat asyik menyerang, pertahanan Garuda Muda berhasil dibonol pemain Guinea Algassime Bah. Dia mampu manampilkan aksi individual, dan sempat menggocek Ernando. Pada menit ke-53, pemain nomor punggung 12 itu pun mencoba membobol gawang Garuda Muda, untungnya bolanya berhasil dihalau oleh Nathan.
Pada menit ke-72, Guinea kembali menyerang. Drama terjadi, ketika Alfeandra Dewangga menekel pemain depan Guinea di kotak terlarang. Seketika Wasit Francois Letexier menunjuk titik putih, meski jika dilihat pada tayangan ulang tekel yang dilakukan Dewangga mengenai bola alias bersih.
Protes pun dilakukan oleh Witan kepada wasit. Di saat yang bersamaan, STY juga melayangkan protes keras kepada asisten wasit di pinggir lapangan. Tak terima protes STY, wasit memberikan kartu merah.
Baca juga : Menhub Berbenah Besar-besaran
Jika penalti pertama diambil Moriba, kini Guinea mempercayakan tendangan itu kepada Algassime. Ernando berhasil tampil ciamik menepis penalti pemain Guinea itu.

Skor 0-1 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Hasil ini membuat Indonesia gagal mendapat tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Usai pertandingan, Erick menyebut capaian Timnas U-23 mengukir sejarah, dan membuat era baru sepakbola di Tanah Air. Ia memuji semua pihak yang ada di Garuda Muda.

“Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun, perjalanan panjang dan capaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga playoff menunjukkan sepakbola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade,” tutur Erick.
Ia memastikan, Timnas Indonesia akan tetap pulang dengan kepala tegak. Selanjutnya, tim dan seluruh pihak akan berbenah untuk menampilkan penampilan terbaik di turnamen berikutnya.

“Saya salut, dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian. Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung,” ucapnya.

Khususnya kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar bagi Timnas Indonesia. Tak lupa, Erick juga berterima kasih seluruh masyarakat Indonesia yang terus memberikan dukungan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo