TangselCity

OLIMPIADE PARIS 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hotel All Nite & Day Sempat Tolak Damkar Lakukan Simulasi Kebakaran, Pilar Ancam Cabut Izin

Laporan: Rachman Deniansyah
Selasa, 11 Juni 2024 | 19:41 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SETU - Kasus kebakaran yang menewaskan tiga pekerja di Hotel All Nite & Day Alam Sutera, Serpong Utara, nampaknya bakal dijadikan pelajaran bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

Belajar dari insiden tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menegaskan bahwa pemeriksaan sistem keamanan dan pelatihan simulasi kebakaran wajib dilakukan oleh seluruh gedung yang bersifat komersil. Seperti halnya Hotel All Nite & Day.

Pasalnya, Ia mengungkapkan bahwa jauh sebelum peristiwa itu terjadi, pihak Hotel All Nite & Day beberapa kali menolak pengajuan pemeriksaan dan pelatihan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel. 

"Sudah tiga kali sejak 2022 kami ingin melatih untuk dilakukan simulasi pelatihan mereka (pihak hotel-red) selalu bilang 'kami masih renov'. Sampai akhirnya itu kejadian. Dari Damkar sendiri kami sudah mengirim surat resmi tiga kali. Mereka yang belum siap," ungkap Pilar di wilayah Setu, Tangsel, Selasa (11/6/2024). 

Atas peristiwa itu, Pilar menegaskan bahwa ke depan, seluruh gedung komersial wajib melakukan pemeriksaan sistem keamanan dan pelatihan simulasi terjadinya kebakaran. 

"Makanya paksa saja kalau ada gedung komersil atau apa. Kita paksa agar mereka melakukan pelatihan simulasi ini," tegasnya. 

Jika ada yang menolak, Pilar mengancam akan mencabut izin gedung tersebut. 

"Kalau tidak, saya akan bilang ke perizinan untuk cabut saja izinnya. Jadi jangan lagi perusahaan itu tidak mau dilatih atau disertifikasi dilatih pegawainya oleh pemadam kebakaran," ucapnya.

Selain itu untuk membedakannya, Ia berencana akan memasang tanda pada gedung yang belum melakukan pelatihan simulasi kebakaran.

"Dinas nanti bikin plang, atau bikin segel bahwa bangunan ini belum layak. Mereka (pihak gedung-red) kan akan malu bahwa yang punya gedung belum melakukan simulasi pelatihan. Saya harap ke depan tidak ada yang tidak mau. Ini kan sudah jadi contoh," jelasnya.

Pilar pun heran, padahal pelatihan tersebut dapat bermanfaat bagi pihak hotel atau gedung yang bersangkutan. Apalagi layanan ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. 

"Kan mereka akan dilatih kalau ada kebakaran seperti apa. Mereka bisa menyelamatkan tamu seperti apa. Padahal kita kasih gratis kok," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo