Otak-atik Pilgub Jakarta?
Laporan: AY
Jumat, 05 Juli 2024 | 08:54 WIB
Foto : Ist
JAKARTA - PDIP terus mengutak-atik nama-nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta, November 2024. Salah satu yang mengemuka adalah menduetkan Anies Baswedan dengan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, duet ini menarik.
Puan mengatakan, PDIP belum memutuskan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta. Banteng masih melakukan kajian dan menimbang nama-nama yang beredar saat ini. Meski begitu, PDIP terus mendengarkan aspirasi yang muncul di masyarakat. Termasuk soal duet Anies-Andika.
"Kami belum membicarakan, cuma ya sepertinya siap (menduetkan Anies-Andika). Menarik," kata Puan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Ketua DPR ini mengatakan, Andika memang salah satu nama yang dipersiapkan PDIP untuk maju di Pilkada 2024. Namun, partainya belum menentukan Andika akan berlaga di mana. Apakah di Jakarta atau di Jawa Tengah.
Putri bungsu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini menyatakan, pihaknya akan melihat di mana Andika baiknya ditempatkan. Sebab, penerimaan dan keterpilihan seseorang di Pildaka berbeda-beda di tiap wilayah.
"Tidak bisa kemudian satu nama itu hanya di satu wilayah. Semua itu punya kekhasan, tergantung di mananya," jelasnya.
Puan juga menyebut, PDIP terbuka dengan opsi lain, seperti berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jakarta. Apalagi jumlah kursi PDIP (15) dan PKB (10) sudah cukup untuk mengusung paslon.
"Bukan tidak mungkin. Politik kan dinamis," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, PDIP belum melaksanakan rapat di tingkat DPP terkait pemberian surat tugas maupun surat rekomendasi Pilkada 2024. Puan melihat, semua partai saat ini masih melakukan survei, melihat situasi di lapangan dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Dinamikanya masih naik turun. Menurut dia, kemungkinan pada Agustus nanti, PDIP akan mengumumkan calon-calon yang akan disiapkan di Pilkada.
Di tempat terpisah, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya sampai saat ini melihat sosok Anies sebagai calon yang mempunyai elektabilitas tinggi di Jakarta. Menurut dia, belum ada yang bisa menyaingi elektabilitas Anies. Termasuk, Ridwan Kamil sekalipun.
Soal wacana pembentukan poros PKB dengan PDIP, Jazil bilang, sampai saat ini belum terjadi. Semuanya masih tahap komunikasi masing-masing partai.
"Belum ada satu pun poros terbentuk. Calon yang jelas ada ya Anies Baswedan. Poros belum ada," kata Jazil, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Jazil mengungkapkan, koalisi tidak bisa tercipta hanya dengan komunikasi informal antar partai. Dibutuhkan komunikasi dan pendekatan yang formal untuk membahas konsep kerja sama yang akan dibangun. Misalnya, harus jelas siapa calon gubernur dan cawagubnya. Lalu, apakah saja aspirasinya
Namun demikian, Jazil tetap mengapresiasi sinyal kerja sama yang disampaikan PDIP dalam pertarungan memperebutkan Jakarta. "Setidaknya, itu sinyal yang baik dari PDIP," ucapnya.
Jazil menambahkan, PKB berharap PDIP turut mengusung Anies. Menurut dia, koalisi Anies membutuhkan PDIP untuk menambah kekuatan dan merepresentasikan pluralitas.
Sekjen PKB Hasanuddin Hasan mengungkapkan, partainya menyiapkan sejumlah nama untuk dipasangkan dengan Anies. Salah satunya adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.
Sementara, PKS tampaknya ngotot ingin mengusung duet Anies dengan Sohibul Iman (AMAN). Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya akan berjuang untuk meyakinkan partai-partai lain agar mendukung pasangan AMAN.
Sejumlah partai yang bakal berusaha diyakinkan oleh PKS adalah PDIP dan PKB.
Menurut dia, kedua partai tersebut juga akan mendekati Anies untuk diusung sebagai calon gubernur. "Saya yakin banyak yang tertarik dengan AMAN,” kata Mardani, di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Apakah Andika cocok dipasangkan dengan Anies? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, duet Anies-Andika lebih realistis diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Kata Ujang, duet AMAN bisa saja tak terjadi lantaran tidak ada partai politik lain yang ingin berkoalisi dengan PKS. Mengingat, PKS tidak mungkin mengajukan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen kursi di DPRD Jakarta.
“Untuk duet Anies dengan Andika Perkasa, PDIP bisa berkoalisi dengan PKB atau NasDem. Kalau itu lebih mungkin, lebih realistis. Karena kalau pasangan Anies-Sohibul lebih resistensinya tinggi, banyak penolakan dari partai lain,” jelas Ujang.
Pos Sebelumnya:
Pilgub Sumut
Pos Berikutnya:
Peta Pertarungan Di Jabar, Ridwan Kamil Melejit
Komentar:
Subaru Indonesia Hadirkan Mobil Sport Terbaru di Gaikindo Jakarta Auto Week ICE BSD
Jumat, 22 November 2024
Gibran Tinjau Banjir Rob Di Pesisir Jakarta, Proyek Tanggul Laut Segera Dikebut
Jumat, 22 November 2024
Terjadi Di Sumbar, Polisi Tembak Polisi
Nasional
15 menit yang lalu
Hasil Survei RK & Pram Cuma Selisih 2%, Pilgub DKI Masih Sulit Ditebak Pemenangnya
Politik
44 menit yang lalu
Keliling Ke Lima Negara, Presiden Prabowo Dapat Komitmen Investasi Hampir Rp 300 T
Internasional
59 menit yang lalu
Pemprov Banten Berusaha Tingkatkan Indeks Demokrasi
Pos Banten
1 jam yang lalu
Program MBG Libatkan SMK Jurusan Tata Boga
Pos Banten
1 jam yang lalu
Lecehkan Pembeli, Tukang Bakso Di Pamulang Diamuk Massa
TangselCity
1 jam yang lalu
171 Wartawan se-Tangerang Raya Ikuti Turnamen PWI Tangsel
TangselCity
2 jam yang lalu
2 Lokasi SIM Keliling Tangerang Kota, Sabtu 23 November 2024
Pos Tangerang
3 jam yang lalu
Lokasi Pembuatan SIM Keliling Tangsel, Sabtu 23 November 2024
TangselCity
3 jam yang lalu
Saat Hujan, Pemotor Jangan Asal Berhenti di Pinggir Jalan
Lifestyle
10 jam yang lalu
JAKARTA - PDIP terus mengutak-atik nama-nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta, November 2024. Salah satu yang mengemuka adalah menduetkan Anies Baswedan dengan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, duet ini menarik.
Puan mengatakan, PDIP belum memutuskan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta. Banteng masih melakukan kajian dan menimbang nama-nama yang beredar saat ini. Meski begitu, PDIP terus mendengarkan aspirasi yang muncul di masyarakat. Termasuk soal duet Anies-Andika.
"Kami belum membicarakan, cuma ya sepertinya siap (menduetkan Anies-Andika). Menarik," kata Puan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Ketua DPR ini mengatakan, Andika memang salah satu nama yang dipersiapkan PDIP untuk maju di Pilkada 2024. Namun, partainya belum menentukan Andika akan berlaga di mana. Apakah di Jakarta atau di Jawa Tengah.
Putri bungsu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini menyatakan, pihaknya akan melihat di mana Andika baiknya ditempatkan. Sebab, penerimaan dan keterpilihan seseorang di Pildaka berbeda-beda di tiap wilayah.
"Tidak bisa kemudian satu nama itu hanya di satu wilayah. Semua itu punya kekhasan, tergantung di mananya," jelasnya.
Puan juga menyebut, PDIP terbuka dengan opsi lain, seperti berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jakarta. Apalagi jumlah kursi PDIP (15) dan PKB (10) sudah cukup untuk mengusung paslon.
"Bukan tidak mungkin. Politik kan dinamis," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, PDIP belum melaksanakan rapat di tingkat DPP terkait pemberian surat tugas maupun surat rekomendasi Pilkada 2024. Puan melihat, semua partai saat ini masih melakukan survei, melihat situasi di lapangan dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Dinamikanya masih naik turun. Menurut dia, kemungkinan pada Agustus nanti, PDIP akan mengumumkan calon-calon yang akan disiapkan di Pilkada.
Di tempat terpisah, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya sampai saat ini melihat sosok Anies sebagai calon yang mempunyai elektabilitas tinggi di Jakarta. Menurut dia, belum ada yang bisa menyaingi elektabilitas Anies. Termasuk, Ridwan Kamil sekalipun.
Soal wacana pembentukan poros PKB dengan PDIP, Jazil bilang, sampai saat ini belum terjadi. Semuanya masih tahap komunikasi masing-masing partai.
"Belum ada satu pun poros terbentuk. Calon yang jelas ada ya Anies Baswedan. Poros belum ada," kata Jazil, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Jazil mengungkapkan, koalisi tidak bisa tercipta hanya dengan komunikasi informal antar partai. Dibutuhkan komunikasi dan pendekatan yang formal untuk membahas konsep kerja sama yang akan dibangun. Misalnya, harus jelas siapa calon gubernur dan cawagubnya. Lalu, apakah saja aspirasinya
Namun demikian, Jazil tetap mengapresiasi sinyal kerja sama yang disampaikan PDIP dalam pertarungan memperebutkan Jakarta. "Setidaknya, itu sinyal yang baik dari PDIP," ucapnya.
Jazil menambahkan, PKB berharap PDIP turut mengusung Anies. Menurut dia, koalisi Anies membutuhkan PDIP untuk menambah kekuatan dan merepresentasikan pluralitas.
Sekjen PKB Hasanuddin Hasan mengungkapkan, partainya menyiapkan sejumlah nama untuk dipasangkan dengan Anies. Salah satunya adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.
Sementara, PKS tampaknya ngotot ingin mengusung duet Anies dengan Sohibul Iman (AMAN). Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya akan berjuang untuk meyakinkan partai-partai lain agar mendukung pasangan AMAN.
Sejumlah partai yang bakal berusaha diyakinkan oleh PKS adalah PDIP dan PKB.
Menurut dia, kedua partai tersebut juga akan mendekati Anies untuk diusung sebagai calon gubernur. "Saya yakin banyak yang tertarik dengan AMAN,” kata Mardani, di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Apakah Andika cocok dipasangkan dengan Anies? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, duet Anies-Andika lebih realistis diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Kata Ujang, duet AMAN bisa saja tak terjadi lantaran tidak ada partai politik lain yang ingin berkoalisi dengan PKS. Mengingat, PKS tidak mungkin mengajukan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen kursi di DPRD Jakarta.
“Untuk duet Anies dengan Andika Perkasa, PDIP bisa berkoalisi dengan PKB atau NasDem. Kalau itu lebih mungkin, lebih realistis. Karena kalau pasangan Anies-Sohibul lebih resistensinya tinggi, banyak penolakan dari partai lain,” jelas Ujang.
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu