Pilgub Sumut
Mantu Jokowi Diatas Angin, Diusung “Super Koalisi”
SUMUT - Wali Kota Medan, Bobby Nasution diusung koalisi super di Pilgub Sumatera Utara, November tahun ini. Menantu Presiden Jokowi itu, sudah mendapat dukungan dari tujuh partai: PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP.
PKB menjadi partai teranyar yang memberikan surat rekomendasi kepada Bobby yang sudah ber-KTA Gerindra itu, untuk merebut kursi Sumut 1. Penyerahan rekomendasi dilakukan di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Surat rekomendasi diberikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada Bobby. Acara Disaksikan oleh elite PKB. Salah satunya Bendahara Umum PKB, Bambang Susanto.
Bobby tiba di DPP PKB didampingi sejumlah elite PKB Sumut. Antara lain, Ketua DPW PKB Sumut Ja'far Sukhari Nasution dan Ketua Desk PKB untuk Pilkada Sumut, Jabidi Ritonga.
Setibanya di lokasi, Bobby sempat memayungi Ja'far Sukhari Nasution karena hujan. Kemudian, Bobby beserta rombongan bertemu dengan Jazilul dan Bambang yang telah menunggu kedatangan suami Kahiyang Ayu itu.
“Dalam SK (Surat Keputusan) ini, Mas Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara, tapi wakilnya belum," kata Jazilul, membacakan surat keputusan PKB.
Kenapa PKB pilih Bobby? Jazilul mengatakan, salah satu pertimbangannya karena peluang Bobby menang sangat besar. Apalagi, partai yang menyokong Bobby merupakan koalisi besar.
“Kami sebut, itu super koalisi, yang menyiratkan, menunjukkan bahwa cahaya kemenangan itu ada di Mas Bobby-lah, gitu,” katanya.
Soal pendamping Bobby, Jazilul mengatakan, akan diputuskan bersama parpol koalisi pendukung lainnya, seperti Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP. Namun, dia berharap, Cawagub yang akan mendampingi Bobby berasal dari tokoh perempuan dan memiliki efek elektoral.
"Ini serius, saya sampaikan ke Mas Bobby memang kan ini zaman media sosial, kami mengusulkan yang mendampinginya itu Mba Nagita Slavina," kata dia.
Nagita yang dimaksud Jazilul tentu saja Nagita istrinya artis Raffi Ahmad.
PKB juga meminta, Bobby lebih lentur berkoordinasi dengan partai lainnya. Mengingat, gelaran Pilkada Serentak 2024 kurang dari enam bulan lagi. "Lebih cepat lagi untuk berkoordinasi dengan partai lain dan melengkapi pasangannya," dorong Jazilul.
Bobby bersyukur, PKB memberikan dukungannya. Menurut dia, semua wejangan yang disampaikan PKB akan dia pegang teguh.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PKB yang telah memberi tugas dan amanah kepada saya untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara 2024-2029," papar dia.
Lalu, apakah PDIP dan PKS akan mendukung Bobby juga? Ketua DPP PKS, Ahmad Mabruri menyatakan, partainya masih terus melakukan penjaringan bakal Cagub Sumut. PKS juga tidak punya masalah dengan kandidat Cagub Sumut yang saat ini berseliweran. Termasuk dengan Bobby. Mengingat, PKS dan Bobby pernah melakukan pertemuan.
"PKS nggak pernah jiper dalam berpolitik. Di Jakarta aja 2007 PKS pernah sendiri lawan koalisi partai besar," pungkas Mabruri.
Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, tidak akan mengusung Bobby yang dulunya pernah ber-KTA PDIP, di Pilkada Sumut. Hasto menyatakan, PDIP tidak akan lagi mengusung kader atau mantan kader yang tidak tegak lurus dengan arahan partai.
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan mengatakan, dengan memperoleh tujuh dukungan partai, Bobby di atas angin. "Tergantung pada kemampuan Mas Bobby untuk mengkapitalisasi dukungan itu, untuk kepentingan elektoral," imbuh Kacung, kepada Redaksi, Kamis (4/7/2024).
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 8 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu