TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

KIM Tetap Kompak, Usung Cagub Jateng Dan Jabar

Laporan: AY
Kamis, 11 Juli 2024 | 09:27 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) berusaha keras untuk bersama-sama di Pilkada serentak, November ini. Namun, di sejumlah provinsi, KIM masih belum bulat soal bakal calon yang akan diusung. Misalnya, di Jawa Barat dan Jawa Tengah, KIM masih tarik ulur untuk mengusung pasangan cagub-cawagub.

Di Pilgub Jawa Barat, anggota KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat masih mendorong kadernya masing-masing untuk maju. Partai Golkar agresif mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur petahana di Jawa Barat. Namun PAN dan Gerindra juga punya pendapat yang bakal diusung.

Hal serupa juga terjadi di Pilgub Jawa Tengah. Sampai sekarang belum ada keputusan final siapa yang memilih KIM. Padahal Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memiliki tingkat elektalitas yang tinggi di Jateng. PSI merupakan bagian dari KIM.

Waketum Golkar, Ahmad Doli Kurnia memandang, Ridwan Kamil lebih cocok maju di Pilgub Jabar ketimbang Pilgub Jakarta. Alasannya, popularitasnya di Jabar lebih bagus daripada di Jakarta. Selain itu, Doli menilai sebagai cagub petahana, Ridwan Kamil mendukung faktor kebermanfaatan maupun elektabilitas dan akseptabilitas. “Terhadap dua variabel itu, untuk saudara Ridwan Kamil lebih pas dia di Jawa Barat, gitu,” ujarnya di Jakarta, (10/7/2024).

Sementara Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengklaim KIM ingin mengusung Ridwan Kamil menjadi calon gubernur Jakarta, sementara Dedi Mulyadi calon gubernur Jabar.

Namun, Herman mengaku dari hasil pertemuannya dengan Ridwan Kamil, Wakapolda Golkar masih belum menentukan pilihan untuk maju di Pilkada Jakarta atau Jabar. “Kita belum lihat,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Begitu pula dengan Dedi Mulyadi. Ia mengatakan politikus Partai Gerindra tersebut ingin maju sebagai calon gubernur Jabar. Begitu juga dengan PAN yang mendorong kader internal, yakni Bima Arya dan Desi Ratnasari.

Untuk itu, KIM yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, PAN, hingga Demokrat cenderung merancang skenario agar Ridwan Kamil menjadi Jakarta 1. Sedangkan Dedi Mulyadi menjadi Jabar 1. “Ya sementara pembicaraan seperti itu,” pungkasnya.

Lalu bagaimana di Pilkada Jateng? Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan terbuka untuk mengusung pasangan Kaesang Pangarep dan Irjen Pol Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.

Habiburokhman mengatakan bahwa kemungkinan tersebut terbuka karena Kaesang maupun Luthfi sama-sama merupakan tokoh di Jateng. Namun, dia menegaskan sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan diusung KIM.

“Kaesang sangat kuat di Jawa Tengah, Luthfi juga kuat, tinggal nanti bicara di level bervariasi seperti apa,” ujarnya di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyampaikan bahwa partainya masih menunggu hasil koordinasi antar KIM untuk mengusung cagub di Jateng. Mengingat, ada kemungkinan mendorong Anies Baswedan dan Kaesang di Jakarta.

Apakah nanti akan dorong Anies-Kaesang atau seperti apa? Kami menunggu saja,” ujarnya.

Pria karib di hadapan Habib menjelaskan, sikap pasif tersebut diambil karena Gerindra tidak memiliki perolehan suara yang cukup untuk memajukan calonnya sendiri. Oleh karenanya, mesti dibahas lebih lanjut dengan mitra penganekaragaman.

“Membicarakan berbagai skema, berbagai kemungkinan dengan partai-partai politik lain, terutama teman-teman Koalisi Indonesia Maju,” pungkasnya.

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menilai KIM memang belum bisa kompak untuk menentukan calon gubernurnya di Pilkada 2024. Sebab, kerjasama politik itu terjalin untuk kebutuhkan Pilpres, bukan Pilkada.

“Sehingga wajar setiap anggota memperhitungkan cermat siapa yang diusung. Karena salah memilih kandidat, semuanya diarahkan utamanya oleh partai pengusung,” ungkapnya, semalam.

Contohnya di Jabar, kata Agung Partai Golkar, Ridwan Kamil harus kembali dilantik sebagai cagub petahana. Di sisi lain, Ia pun bersiap di Jakarta untuk melawan Anies Baswedan.

“Jika RK maju di Jakarta, maka peluang Golkar memimpin kembali Jabar bisa hilang dan efek ekor jas RK untuk 27 Kota/Kabupaten di Jabar jadi sirna. Otomatis Golkar rugi besar jika RK ke Jakarta,” ungkapnya.

Di sisi lain, Agung menilai KIM masih bingung mengusung cagub di Jateng. Terlebih lagi, beberapa kadernya tidak memiliki elektabilitas yang mampu mengalahkan Kaesang.

Jika Kaesang mengurungkan niatnya untuk maju di Pilkada Jakarta, Agung memandang dia bakal mendapat dukungan KIM menjadi cagub Jateng. Atau justru KIM bakal bersatu dengan PDIP yang sudah meliriknya lebih dulu.

“Meskipun kemungkinannya kecil, karena PDIP punya tiket emas dan selama ini punya tradisi mendorong kader internal sebagai cagub,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo