TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Paolini Bertemu Barbora Di Final Grand Slam Tenis Wimbledon 2024

Laporan: Dzikri
Sabtu, 13 Juli 2024 | 07:43 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

INGGRIS - Petenis Italia Jasmine Paolini akan bersua petenis Ceko, Barbora Krejcikova di final Grand Slam Wimbledon 2024 nanti malam. Di semifinal, Paolini sukses memulangkan Donna Vekic dan Barbara Krejcikova menggusur Elena Rybakina.

Dengan masuknya Jasmine Poalini dan Barbara Krejcikova ke final, maka sudah bisa dipastikan ada juara baru Wimbledon 2024.

Paolini melangkah ke final usai mengalahkan Donna Vekic di semifinal tunggal putri dengan durasi terlama dalam sejarah Wimbledon.

Bermain di lapangan rumput All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, London, Inggris, Kamis (11/7/2024) malam, Paolini menang dengan skor 2-6, 6-4, 7-6 (8). Total durasi pertandingan mencapai 2 jam 51 menit.

Laga semifinal kedua antara Barbara Krejcikova dan Elena Rybakina tak kalah ketat. Terlihat dari durasi pertandingan yang mencapai 2 jam 7 menit. Barbara berhasil menuntaskan perlawanan Rybakina yang berstatus unggulan ke-4 dengan skor 3-6, 6-3, 6-4.

Tersingkirnya Rybakina mem­buat Wimbledon akan memiliki juara baru. Sama seperti pada edisi 2022 dan 2023. Setelah Rybakina jadi juara pada 2022, trofi berbentuk piring bernama Venus Rosewater menjadi milik Marketa Vondrousova di tahun berikutnya.

Vondrousova yang tahun ini berstatus sebagai juara bertahan, tak bisa berbuat banyak. Kekalahan dari Jessica Bouzas Maneiro di babak pertama, menjadikan Vondrousova sebagai juara bertahan pertama yang tersingkir pada laga awal dalam 30 tahun terakhir.

Performa Vondrousova setelah Wimbledon 2023 memang tak seperti juara Grand Slam. Dalam 15 turnamen antara Wimbledon 2023 dan 2024, dia hanya sekali mencapai semifinal. Yakni pada WTA 500 Stuttgart, April 2024. Makanya, saat dia kalah di ba­bak awal Wimbledon tahun ini, bukanlah sebuah kejutan.

Berdasarkan performa pada 2024 dan kondisi fisik yang fit, favorit juara adalah Iga Swiatek dan Cori ”Coco” Gauff.Keduanya unggulan teratas. Tapi, mereka masih kesulitan menaklukkan lapangan rumput Wimbledon. Swiatek yang bertatus pemain nomor satu dunia, tersingkir di babak ke-3. Sedangkan Gauff takluk di babak ke-4.

Dari empat petenis yang tampil di semifinal, Rybakina memiliki penampilan paling baik di lapan­gan rumput, dengan persentase kemenangan hampir 90 persen di Wimbledon. Tapi, petenis Kazakhstan itu tak difavoritkan sejak awal. Karena tidak berada dalam kondisi fit menjelang Wimbledon. Rybakina sebelum­nya mundur saat perempat final WTA 500 Berlin. Sepekan sebe­lum Wimbledon, karena sakit.

Kelolosan Paolini ke final Wimbledon membuatnya kini telah lolos ke partai puncak turnamen mayor atau Grand Slam. Sebelumnya, Paolini lo­los ke final Grand Slam French Open bulan lalu. Namun, petenis berdarah Polandia-Ghana itu takluk dari Swiatek.

Dalam perjalanannya ke partai puncak, Paolini bisa dibilang “sedikit beruntung”. Pasalnya, dia tidak bertemu petenis-pe­tenis elite saat ini. Dia “han­ya” menang melawan Dayana Yastremska, Paula Badosa, dan petenis yang lolos dari kualifi­kasi, Lulu Sun.

Laga di final nanti seperti jadi ujian bagi Paolini. Apakah dia akan berstatus sebagai petenis elite atau tetap hanya sekadar petenis keju­tan. Kemenangan juga akan jadi pembalasan manis atas satu-satu­nya kekalahannya dari Krejcikova pada babak kualifikasi Grand Slam Australia Open 2018.

“Dua final Grand Slam ber­turut-turut beruntun sulit di­percaya,” kata Paolini, dilansir dari 𝘛𝘩𝘦 𝘐𝘯𝘥𝘦𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘵, Jumat (12/7/2024).

Dia mengaku terkejut bisa mencapai momen tersebut, seka­ligus bingung bagaimana cara menghadapinya. Dia enggan berkomentar terlalu banyak. Karena, dia mengaku bisa saja tampil gugup pada laga nanti.

“Saya sendiri terkejut saat ini, tapi akan berusaha menghadap­inya dengan santai,” katanya.

Dari sisi Krejcikova, melawan Paolini nanti jadi final kedua di arena Grand Slam setelah menjuarai French Open 2021. Namun, itu tak menjadi jaminan bahwa dia akan menjuarai Grand Slam untuk kedua kalinya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo