Petugas Damkar Depok Videokan Gergaji Rusak Dan Rem Blong
DEPOK - Video tentang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, kembali viral di media sosial. Kali ini, yang jadi sorotan video room tour seorang petugas Damkar Kota Depok tentang rusaknya sejumlah kendaraan dan peralatan pendukung pemadam kebakaran.
Pengamatan Redaksi di video yang berdar di X dan Instagram, seorang petugas Damkar Kota Depok memperlihatkan dua buah gergaji mesin yang diklaimnya telah rusak berbulan-bulan. Sebab itu, dia meminta maaf kepada masyarakat bila pihaknya tidak bisa bergerak cepat jika ada pohon tumbang.
Selain gergaji, petugas Damkar Kota Depok yang ada dalam video itu juga memperlihatkan kondisi mobil pemadam. Dari dalam kendaraan, dia memperlihatkan rem tangan mobil Damkar yang dinaikinya tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga : Nasib Tukang Sayur Dan Taksi Online Gimana Nih?
Dia mengatakan, kondisi itu membuat beberapa petugas cemas ketika di jalan.
“Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, (jantung) pengen copot, takut mobil mundur. Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor, sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi,” ujarnya.
Petugas itu pun mengingatkan warga tidak berada di depan atau belakang mobil pemadam, karena rem tangannya jebol.
Dia mengaku sudah membuat laporan sejak beberapa bulan lalu, tapi SKPD terkait belum menanggapi atau membenahi persoalan itu.
Dalam video selanjutnya, terungkap petugas yang ada dalam video viral itu bernama Sandi. Dia menegaskan, apa yang disampaikan dalam video tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan. “Ini video, fakta. (Diviralkan) dulu baru dibenerin,” keluhnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok Adnan Mahyudin angkat suara atas viralnya video tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah kendala seputar pengadaan spare part atau suku cadang mobil Damkar.
Lambatnya proses pembelian sparepart, lanjut dia, disebabkan tahun keluaran kendaraan yang sudah lebih dari 5 tahun.
“Pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Tapi, ada kendala di spare part, butuh waktu karena mobil tahun 2015/2016,” kilah Adnan.
Menurut dia, tidak semua mobil damkar di UPT rusak. Adnan memastikan, masih ada mobil yang siap untuk digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan masyarakat.
Soal mesin gergaji yang rusak, pihaknya segera melakukan perbaikan. Dia pun mengingatkan petugas Damkar Kota Depok yang ingin meminta pertolongan, bisa meminta tolong kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Depok.
“Memang gergaji sedang rusak, tapi kalau mau minta pertolongan, misalnya ada pohon tumbang, leading sector-nya ada DLHK. Kami juga bisa menyampaikan kepada DLHK,” jelas dia.
Sebelumnya, video tentang Damkar Kota Depok juga viral di tengah masyarakat. Saat itu, video memperlihatkan para petugas Damkar tidak bisa mengisi BBM karena saldo kartu elektronik khusus pengisian mobil damkar, belum diisi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Di media sosial X, viralnya video room tour petugas Damkar Kota Depok mendapat beragam komentar dari netizen.
Akun @Mas_Hario menilai, beragamnya masalah di Damkar Kota Depok harus diselidiki serius. Sebab, tugas Damkar menyangkut keselamatan masyarakat.
“Kira-kira, apakah ada tindak korupsi dalam pemeliharaan dan pengadaan barang buat Damkar Depok? Wahai yang mulia, tolong jelaskan kepada kami, ini juga berkaitan dengan hidup kami,” cuitnya
Akun @AjungHijaya berpendapat, petugas yang memviralkan video room tour harus dilindungi. Dia khawatir kariernya terancam karena sudah menyuarakan kebenaran.
“Nih petugas harus dilindungi/dijagain. Kalau nggak, bisa kena pecat. Kalau sampai ada kabar mutasi atau pemecatan, netizen siap-siap ngamuk ya,” tulisnya.
Sementara, akun @Bagusmanaa heran dengan Pemkot Depok yang terkesan ugal-ugalan merawat fasilitas dan kendaraan Damkar. Padahal, banyak persoalan masyarakat dan lingkungan di Depok yang telah dibantu petugas Damkar.
“Heran gue, Depok PAD berapa nih? Masa sih perawatan mobil operasional nggak dianggarin? Apa lebih butuh perawatan mobil dinas buat pejabatnya? Kalau perlu, jual saja mobil dinas pejabat, buat beli mobil damkar. Ini soal keselamatan warga, mobil-mobil itu dibeli dari Pajak Rakyat,” katanya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu