TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Petugas Damkar Depok Videokan Gergaji Rusak Dan Rem Blong

Oleh: Farhan
Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:29 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

DEPOK - Video tentang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, kembali viral di media sosial. Kali ini, yang jadi sorotan video room tour seorang petugas Damkar Kota Depok tentang rusaknya sejumlah kendaraan dan peralatan pendukung pemadam kebakaran.

Pengamatan Redaksi di video yang berdar di X dan Instagram, seorang petugas Damkar Kota Depok memperlihatkan dua buah gergaji mesin yang diklaimnya telah rusak berbulan-bulan. Sebab itu, dia meminta maaf kepada masyarakat bila pihaknya tidak bisa bergerak cepat jika ada pohon tumbang.

Selain gergaji, petugas Damkar Kota Depok yang ada dalam video itu juga memperlihatkan kondisi mobil pemadam. Dari dalam kendaraan, dia mem­perlihatkan rem tangan mobil Damkar yang dinaikinya tidak berfungsi dengan baik.

Baca juga : Nasib Tukang Sayur Dan Taksi Online Gimana Nih?

Dia mengatakan, kondisi itu membuat beberapa petugas ce­mas ketika di jalan.

“Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, (jantung) pengen copot, takut mobil mundur. Kalau dikata untuk laporan, ka­mi sudah melapor, sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi,” ujarnya.

Petugas itu pun mengingatkan warga tidak berada di depan atau belakang mobil pemadam, karena rem tangannya jebol.

Dia mengaku sudah membuat laporan sejak beberapa bulan lalu, tapi SKPD terkait belum menanggapi atau membenahi persoalan itu.

Dalam video selanjutnya, terungkap petugas yang ada dalam video viral itu bernama Sandi. Dia menegaskan, apa yang disampaikan dalam video tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan. “Ini video, fakta. (Diviralkan) dulu baru dibener­in,” keluhnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok Adnan Mahyudin angkat suara atas viralnya video terse­but.

Dia mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah kendala seputar pengadaan spare part atau suku cadang mobil Damkar.

Lambatnya proses pembelian sparepart, lanjut dia, disebabkan tahun keluaran kendaraan yang sudah lebih dari 5 tahun.

“Pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Tapi, ada kendala di spare part, butuh waktu karena mobil tahun 2015/2016,” kilah Adnan.

Menurut dia, tidak semua mo­bil damkar di UPT rusak. Adnan memastikan, masih ada mobil yang siap untuk digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan masyarakat.

Soal mesin gergaji yang rusak, pihaknya segera melakukan per­baikan. Dia pun mengingatkan petugas Damkar Kota Depok yang ingin meminta pertolon­gan, bisa meminta tolong ke­pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Depok.

“Memang gergaji sedang ru­sak, tapi kalau mau minta per­tolongan, misalnya ada pohon tumbang, leading sector-nya ada DLHK. Kami juga bisa menyampaikan kepada DLHK,” jelas dia.

Sebelumnya, video tentang Damkar Kota Depok juga viral di tengah masyarakat. Saat itu, video memperlihatkan para petugas Damkar tidak bisa men­gisi BBM karena saldo kartu elektronik khusus pengisian mobil damkar, belum diisi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Di media sosial X, viralnya video room tour petugas Damkar Kota Depok mendapat beragam komentar dari netizen.

Akun @Mas_Hario menilai, beragamnya masalah di Damkar Kota Depok harus diselidiki serius. Sebab, tugas Damkar menyangkut keselamatan ma­syarakat.

“Kira-kira, apakah ada tindak korupsi dalam pemeliharaan dan pengadaan barang buat Damkar Depok? Wahai yang mulia, tolong jelaskan kepada kami, ini juga berkaitan dengan hidup kami,” cuitnya

Akun @AjungHijaya ber­pendapat, petugas yang mem­viralkan video room tour harus dilindungi. Dia khawatir kari­ernya terancam karena sudah menyuarakan kebenaran.

“Nih petugas harus dilindun­gi/dijagain. Kalau nggak, bisa kena pecat. Kalau sampai ada kabar mutasi atau pemecatan, netizen siap-siap ngamuk ya,” tulisnya.

Sementara, akun @Bagusmanaa heran dengan Pemkot Depok yang terkesan ugal-ugalan merawat fasilitas dan kendaraan Damkar. Padahal, banyak persoalan masyara­kat dan lingkungan di Depok yang telah dibantu petugas Damkar.

“Heran gue, Depok PAD bera­pa nih? Masa sih perawatan mo­bil operasional nggak diangga­rin? Apa lebih butuh perawatan mobil dinas buat pejabatnya? Kalau perlu, jual saja mobil di­nas pejabat, buat beli mobil dam­kar. Ini soal keselamatan warga, mobil-mobil itu dibeli dari Pajak Rakyat,” katanya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo