Survei Di Jakarta Jeblok, Kaesang Lebih Memilih Jateng
JATENG - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mulai menunjukkan ketertarikannya maju di Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Peluang putra sulung Presiden Jokowi itu untuk menang di Jateng lebih gede dibanding maju di Jakarta. Karena di Jakarta, survei Kaesang masih jeblok.
Sebelum namanya muncul di Jateng, Kaesang lebih dulu masuk bursa Pilgub DKIJakarta. Sejumlah parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah memberikan sinyal dukungan untuk Kaesang maju di Jakarta.
Bahkan, Kaesang sudah beberapa kali melakukan blusukan di Jakarta. Namun, upaya Kaesang untuk mendongkrak eletabilitasnya di Jakarta belum berhasil. Dalam survei terbaru yang digelar Litbang Kompas, elektabilitas Kaesang masih di angka 1 persen. Kalah bersaing dengan nama-nama top seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) hingga Ridwan Kamil yang berada di 3 besar.
“Survei saya di DKI kan kecil. Terakhir Litbang Kompas di angka 1 persen,” uangkap Kaesang, di Kantor DPD PSI Kota Semarang, Jateng, Sabtu (20/7/2024).
Kondisi berbeda justru terjadi di Jateng. Di daerah yang menjadi markas PDI Perjuangan itu, elektabilitas Kaesang paling moncer.
“Alhamdulillah, di Jateng dengan tidak ada foto, tidak ada baliho, nomor satu di Jateng,” beber Kaesang.
Meskipun peluangnya di Jateng lebih besar, Kaesang meminta publik bersabar. Ia meminta publik menunggu jelang pendaftaran yang akan jatuh di bulan Agustus.
“Kalau di Jateng nanti ketemu lagi. Peluangnya (menang) alhamdulillah sangat besar di Jateng,” katanya.
Suami Erina Gudono itu, lantas menyinggung soal figur Kapolda Jateng Ahmad Luthfi yang juga memiliki elektabilitas tinggi. Sama seperti Kaesang, Luthfi juga banyak dijagokan KIM untuk maju di Pilgub Jateng.
Apa akan berpasangan dengan Luthfi? “Balik lagi masalah Luthfi-Kaesang, atau Kaesang-Luthfi. Lihat nanti,” jawab Kaesang.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis elektabilitas sejumlah nama yang berpotensi bertarung di Pilkada Jateng. Hasilnya, Kaesang menjadi yang teratas dengan raihan 7 persen.
Namun, elektabilitasnya ditempel ketat Luthfi 6,8 persen. Di posisi ketiga ada Taj Yasin Maimoen 3,2 persen, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2 persen.
Indikator Politik Indonesia juga sempat merilis surveinya. Dari simulasi 20, 10, dan 8 calon, Kaesang selalu unggul. Untuk 20 calon, Kaesang mendapat 17,7 persen, dibayangi Luthfi 15,6 persen, dan Taj Yasin 12,8 persen.
Sedangkan 10 calon, elektabilitas Kaesang moncer di angka 22,8 persen, Luthfi 18,7 persen, dan Taj Yasin 12,7 persen. Berdasarkan 7 nama, Kaesang masih memimpin dengan perolehan 23,8 persen, Luthfi 19,2 persen, dan Taj Yasin 15,4 persen.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani memastikan, Prabowo Subianto akan mengambil keputusan terkait pasangan Cagub dan Cawagub yang diusung nanti. “Ya nanti akan diumumkan secepatnya,” ujar Muzani.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, saat ini Kaesang potensial di Jateng. Pertama, pengaruh Jokowi sangat kuat, dan pengenalan publik Jateng terhadap tokoh potensial masih minim.
Sedangkan di Jakarta, kesadaran pemilih cukup tinggi. Hal itu membut Kaesang kesulitan mendapat porsi elektabilitas. Terlebih, Jokowi tidak cukup berpengaruh di Jakarta.
Kedua, Sudaryono sebagai tokoh potensial dari Gerindra telah keluar dari daftar kontestasi. “Ini kian memudahkan lobi politik Jokowi dengan Gerindra agar di Jateng mereka usung Kaesang,” ulas Dedi, tadi malam.
Menurutnya, Kaesang sangat mungkin dipasangkan dengan tokoh yang miliki rekam jejak loyal pada Jokowi, dan tunduk pada kepentingan politiknya. “Sejauh ini tokoh menonjol dengan kriteria itu ada Ahmad Luthfi. Luthfi telah miliki modal popularitas dan elektabilitas yang sejauh ini juga baik,” kata Dedi.
Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI Hendri Satrio yakin, omongan Kaesang saat ini bisa berubah. Seperti yang dilakukan Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat yang akrab disapa Hensat ini yakin betul, plan A Kaesang adalah Jakarta. Jateng merupakan plan B. Namun, pemilih di Jakarta sudah rasional. Terlebih elektabilitas Kaesang di bawah 5 persen.
Di Jateng, nama Kaesang cukup populer. Terlebih jika dirinya dipasangkan dengan nama yang juga populer. “Yang mendampingi dia Luthfi. Yang paling berpeluang itu,” pungkas Hensat.
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu