TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Banjir Air Mata Bu Nunung di Hadapan Benyamin, Bersyukur Rumahnya Tak Lagi Bocor

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 25 Juli 2024 | 20:29 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PONDOK AREN - Tangisan Ibu Nunung tak dapat terbendung. Air matanya banjir, bersyukur rumahnya yang dahulu tak layak untuk dihuni, kini sudah diperbaiki. 

Ia menangis tepat di hadapan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.

Dengan terbata-bata, Nunung mengucap syukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tangsel. 

Tangisannya pun terdengar menyayat hati. Ia bercerita ketika kondisi rumahnya yang berlokasi di wilayah Pondok Aren, masih sangat memperihatinkan.

"Dulu saya tidur kebocoran Pak, kebanjiran. Bisa lihat sendiri separuhnya di belakang rumah saya masih terlihat. Saya mewakili keluarga, berterimakasih sudah menerima rumah sudah layak huni ini," ucap Nunung sembari menangis kejer.

Suasana penuh haru pun menyelimuti peresmian rumahnya tersebut. 

Ditambah lagi, ketika Nunung menceritakan kondisi anaknya yang kini tengah menderita sakit serius. 

"Anak saya masih berbaring Pak tidak bisa jalan, tidak bisa berbicara. Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih banyak. Anak saya yang sakit tidur sekarang sudah bisa nyaman," ungkapnya. 

Sebelum mendapat program ini, memperbaiki rumah hanya sebatas menjadi angannya saja. Ia tak mampu, apalagi untuk merenovasi rumah memerlukan uang yang tak sedikit.  

"Saya hanya seorang penjual nasi uduk Pak. Biasanya kalau hujan bangun kebecekan, sekarang saya kalau bangun masak sudah enak Pak. 

Semoga ini membawa berkah, rezeki, dan pahala. Berkat Bapak saya bisa tidur dengan nyenyak, ibadah juga tenang kalau bangun malam," tuturnya. 

Kondisinya tersebut mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. 

"Sudah lama ternyata kondisi tersebut. Dan pasti Ibu Nunung pusing mikirin. Jangankan memikirkan rumahnya, mekikirkan hidupnya juga pasti pusing. Pusingnya Bu Nunung, pusingnya seluruh penerima manfaat ini saya ambil. Biar saya yang pusing, saya benerin rumahnya, Ibu Bapak khusyuk aja ibadah," ujar Benyamin. 

Ia menyampaikan, beban ini sudah seharusnya diambil oleh pemerintah.  

"Itulah fungsi pemerintah hadir di tengah masyarakat. Ini semua sudah kehendak Allah," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo