Pasar Pramuka Bakal Jadi Modern Bersih Dan Teratur, Segera Tersambung Dengan LRT
JAKARTA - Pasar Pramuka yang menjual obat dan alat kesehatan di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, akan segera direvitalisasi dan terhubung dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini sedang berlangsung.
Heru meminta maaf karena selama proses pembangunan LRT Jakarta Fase 1B terdapat pergeseran lajur kendaraan yang menimbulkan kemacetan, termasuk di Jalan Pramuka.
“Semoga bisa segera kita selesaikan. Untuk rute Pramuka, konsepsi tahun ini sudah selesai. Mudahan-mudahan lalu lintas bisa kembali normal,” kata Heru saat meninjau rencana revitalisasi Pasar Pramuka, Jumat (2/8/2024).
Dalam peninjauan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menjual Sembako Murah di area parkir Pasar Pramuka. Sebanyak 1.000 paket sembako diburu warga sekitar pasar. Sembako Murah ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi.
Heru mengatakan, inflasi di Jakarta saat ini mencapai 1,97 persen di bawah inflasi nasional.
Revitalisasi Pasar Pramuka ini disambut baik Perhimpunan Farmasi Pasar Pramuka. Mengingat pasar yang berdiri sejak tahun 1984 ini butuh peremajaan.
“Tentu, kenyamanan juga berubah, keamanan juga pasti sangat berpengaruh, khususnya di struktur mechanical-electrical,” ujar Edy Haryanto, Ketua Perhimpunan Farmasi Pasar Pramuka.
Menurut Edy, para pedagang juga mendukung revitalisasi tersebut. Mereka ingin Pasar Pramuka menjadi lebih baik.
“Ketika Perumda Pasar Jaya ingin merevitalisasi, kita buktikan selama 4 bulan sosialisasi, sudah 100 persen pedagang menyetujui dan menandatangani daftar persetujuan,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendukung revitalisasi pasar tidak mengganggu proses jual beli. Saran dari para pedagang terkait relokasi sementara pun dapat dipenuhi oleh Perumda Pasar Jaya.
akan pindah sementara di lantai 2, yang sekarang ruang parkir. Artinya, proses revitalisasi tidak mengganggu proses jual beli pedagang,” ungkapnya.
Salah satu pedagang obat, Indra bersyukur dengan adanya revitalisasi. Apalagi nanti akan ada penambahan dan perbaikan fasilitas di pasar.
“Kami mendengar akan ada pembenahan fasilitas, seperti rolling door, hydrant, ubin ditata. Ya intinya diperbaiki tanpa mengubah tempat semula kita berjualan. (Selama revitalisasi) kita tetap bisa berjualan, cuma beda lantai aja,” tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya terus mendorong pembangunan dan revitalisasi Pasar. Setelah awal tahun meresmikan dua pasar sekaligus, yaitu Pasar Jati Rawasari dan Pasar Cilincing, kini giliran Pasar Pramuka.
Manager Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, revitalisasi Pasar Pramuka ini untuk meningkatkan layanan kenyamanan dan kemudahan bagi pedagang dan pengunjung.
“Ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan fasilitas pasar tradisional di Jakarta,” katanya.
Dia menjelaskan, revitalisasi Pasar Pramuka mencakup peningkatan infrastruktur (Pembaharuan instalasi mechanical-electrical dan plumbing) dengan merenovasi bangunan untuk memperbaiki tampak muka dengan desain yang lebih modern, modernisasi fasilitas dan peningkatan pelayanan yang ramah lingkungan seperti utilitas, masjid dan sarana parkir yang lebih memadai.
Revitalisasi ini, lanjut dia, akan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau yang juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas publik. Dengan meningkatkan sistem ventilasi dan pencahayaan.
“Untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman, dengan menambahkan ornamen Betawi tanpa meninggalkan kearifan lokal yang ada di Jakarta” ungkapnya.
Diharapkan, Pasar Pramuka dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. Pasar yang lebih modern, bersih dan teratur akan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
Menurut Agus, revitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan, tapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan menjaga kelestarian pasar tradisional di tengah gempuran era digitalisasi. Serta bukti konkret dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu