TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jakarta Bakal Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Anggaran Pake Duit APBD

Laporan: AY
Senin, 19 Agustus 2024 | 11:01 WIB
Warga saat menikmati makan bergizi. Foto : Ist
Warga saat menikmati makan bergizi. Foto : Ist

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan uji coba program makan bergizi gratis tahun ini.

Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan, program makan bergizi itu harus mulai dianggarkan. Apalagi, daerah tetangga seperti Tangerang, Banten dan Bogor, sudah menerapkan program tersebut.

“Jakarta jangan sampai ter­tinggal,” kata August di Gedung DPRD Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Anggota Komisi B ini mengatakan, Pemprov DKI sangat memungkinkan melakukan program ini dengan menggunakan ang­garan Biaya Tak Terduga (BTT).

“Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan itu bisa. Kita ada BTT sekitar Rp 5 triliun. Itu bisa dipakai untuk percontohan program makan bergizi,” ujarnya.

August menegaskan, penera­pan uji coba makan bergizi gratis ini bukan mengikuti daerah lain. Namun, sebagai kesiapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyelenggarakan pro­gram tersebut.

Pada tahap uji coba, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mendorong agar program itu dilakukan di Sekolah Dasar (SD) terlebih dahulu. Harapannya, bisa berdampak langsung pada perbaikan gizi anak.

“Mereka diberi sarapan dulu baru melakukan kegiatan bela­jar mengajar. Karena ini terkait dengan gizi dan vitamin anak. Dengan begitu, kesehatan mereka lebih terjamin,” katanya.

Dengan uji coba, Pemprov bisa mengevaluasi pilihan menu yang tepat untuk kebutuhan nutrisi anak.

“Penyediaan makan bergizi ini apa kriterianya. Apakah cukup dengan ikan, telur atau susu. Ini yang perlu segera direspons,” kata August.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin meminta Pemprov mematangkan rencana program makan bergizi gratis. Sebab, program tersebut mem­butuhkan anggaran perencanaan.

Dengan anggaran perenca­naan, Pemprov bisa mendapatkan gambaran berapa dana yang di­perlukan untuk membiayai program tersebut selama satu tahun.

Dengan demikian, bisa diketa­hui seberapa besar kemampuan APBD menjalani program terse­but. Butuh atau tidak suntikan anggaran dari Pemerintah Pusat. Apalagi, Jakarta memiliki banyak program subsidi.

“Anggarannya nggak kecil. Ada sekian banyak anak Jakarta yang harus dikasih makan ber­gizi. Karenanya, diuji coba dulu saja, sambil melihat kemampuan finansial kita,” saran Suhud.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal menggelar simulasi program makan bergizi gratis di tingkat SD pekan depan.

“Besok saya masih ada perayaan 17 Agustus. (Simulasi) nanti begitu selesai, mungkin Senin pekan depan,” kata Heru di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Heru mengaku, anggaran untuk simulasi program ini pun sudah dihitung.

“Untuk tahap pertama, saya hitung kurang lebih Rp 5-8 juta untuk anak SD,” ujarnya. Na­mun, dia tidak merinci Rp 8 juta itu untuk berapa siswa.

Heru juga belum mengung­kapkan berapa biaya yang di­perlukan untuk satu porsi makan bergizi per siswa.

Dia mengaku tidak menyiapkan anggaran khusus untuk simulasi makan bergizi gratis tersebut. Sebab, anggaran bisa diambil dari beberapa sumber yang telah dialokasikan.

“Anggaran operasional guber­nur juga bisa buat itu,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini mengatakan, simu­lasi makan bergizi gratis akan digelar di sekolah yang berada di Kalibaru, Cakung, Muara Angke, atau Cilincing.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo