TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pembangunan Jembatan Jalan Sumatera Segmen Kali Angke Jombang Dimulai, Pemkot Siapkan Rekayasa Lalin

Laporan: Rachman Deniansyah
Selasa, 20 Agustus 2024 | 14:16 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT - Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) mulai melaksanakan pembangunan rekontruksi jembatan Segmen Kali Angke yang berada di Jalan Sumatera, Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Proyek ini diperkirakan akan berlangsung selama lima bulan. Selama masa pengerjaan tersebut, rekayasa lalu lintas dan jalan alternatif pun telah disiapkan. 

Kepala Bidang Bina Marga, Ahmad Fatullah menerangkan, rekayasa lalu lintas telah disiapkan agar masyarakat dan para pengguna jalan dapat tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari. 

Rekayasa lalu lintas ini, kata Fatul, mulai berlaku efektif sejak Senin, 19 Agustus 2024 kemarin.

"Kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa rekonstruksi jembatan ini akan memakan waktu sekitar lima bulan. Oleh karena itu, pengendara diminta untuk mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah kami terapkan," ujar Fatul melalui pernyataan resminya, dikutip Selasa (20/8/2024).

Rekayasa lalu lintas, dilakukan dengan cara membangun jembatan lain di sisi ruas jalan yang tengah dibangun. Namun, jembatan tersebut hanya bisa dilintasi oleh kendaraan kecil. 

Sementara itu, bagi kendaraan berat seperti truk yang hendak menuju ke arah Serpong diimbau untuk melintasi jalur alternatif lain. 

Melalui Jalan Letnan Sutopo - Jalan Ciater Raya - Jalan Bukit Indah - Jalan Aria Putra - Jombang Ciputat. Begitu juga dari arah sebaliknya.

"Truk dan kendaraan berbeban 2 ton ke atas dilarang melintas di jembatan ini hanya untuk kendaraan kecil dan motor selama proses berlangsung," paparnya.

Atas kondisi tersebut, Fatul mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraannya. 

"Perhatikan rambu-rambu yang ada, dan saling menghargai sesama pengguna jalan," imbuhnya.

Fatul juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang diberlakukan demi kelancaran proses rekonstruksi dan keselamatan pengguna jalan. 

"Kami mohon kerjasamanya dari seluruh pengguna jalan agar proses rekonstruksi ini dapat berjalan lancar tanpa adanya insiden yang tidak diinginkan," tutupnya.

Proyek rekonstruksi jembatan ini bertujuan untuk memperbaiki jembatan lama selain melebarkan juga memperbaiki level jalan lama diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Tangerang Selatan dan memberikan kenyamanan serta keamanan lebih bagi para pengguna jalan di masa mendatang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo