TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bahlil Bilang Beringin Benteng Pertahanan Prabowo-Gibran

Oleh: Farhan
Kamis, 22 Agustus 2024 | 07:50 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Bahlil Lahadalia resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. Bahlil terpilih secara aklamasi karena menjadi calon tunggal. Dalam pidato perdananya, Bahlil menegaskan Beringin akan menjadi benteng pertahanan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pemilihan Bahlil sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024). 

Munas dimulai pukul 09.00 WIB. Diawali rapat Komisi Golkar yang terdiri atas Komisi Organisasi, Komisi Program Umum, dan Komisi Pernyataan Politik dan Rekomendasi. Sekitar pukul 10.30 WIB, perwakilan komisi lanjut menyampaikan kesimpulannya dan merestui Bahlil sebagai pengganti Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

Mengenakan jas kuning lengkap dengan dasi warna senada, Bahlil datang ke lokasi sekitar pukul 11.30 WIB. Dia didampingi Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK). 

Usai ditetapkan sebagai ketum Golkar terpilih oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir, Bahlil maju ke mimbar menyampaikan pidato pertamanya sebagai bos baru beringin.

Menteri ESDM ini memulainya dengan menceritakan sejarah pemilihan Ketum Golkar sebelumnya yang tak pernah luput dari kedekatan dengan Pemerintah. Mulai dari Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Setya Novanto, hingga Airlangga Hartarto.

Berkaca dari situ, Bahlil juga tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan dirinya bisa menjadi Ketum Golkar karena saat ini dekat dengan Presiden Jokowi.

“Kenapa kalau saya disalahkan, dulu tidak. Apakah karena saya bukan anak siapa-siapa di Jakarta. Apakah karena saya dari Ufuk Timur Indonesia tidak boleh mencalonkan diri sebagai ketum?” tanya Bahlil.

Meski begitu, Bahlil tak mau ambil pusing. Ia pun menegaskan, visinya ke depan adalah membuat transformasi Golkar dengan berpijak pada cita-cita perjuangan dan memperkokoh semangat kekaryaan yang fokus pada pembaharuan, serta pembangunan. 

Bahlil menekankan dibutuhkan dua hal untuk menjadikan Golkar sebagai partai modern dan partai pemenang yang solid. Yakni kedekatan antar internal dan juga eksternal. 

Bahlil berharap partai semakin solid. Tujuannya, kata Bahlil, untuk menyukseskan program-program Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Sebab, pemerintahan ke depan merupakan penerus Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bahlil siap menjadikan Golkar sebagai garda terdepan Pemerintah. "Kita akan menjadi garda depan untuk mengeksekusi seluruh program pemerintah Prabowo-Gibran, kita akan menjadi benteng pertahanan pemerintah Prabowo-Gibran, juga berada di garda terdepan bersama parpol koalisi lain jika ada yang main-main, baik dari dalam dan luar,” tegas Bahlil.

Bahlil mengaku, tidak punya kepentingan di balik sikapnya itu. Ia hanya ingin Golkar mengimplementasikan program karya yang baik untuk masyarakat luas. “Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Jadi kita harus lebih paten lagi,” sebutnya.

Mau Hapus Faksi-faksi

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menginginkan, tidak ada lagi faksi-faksi di internal partai. "Tidak boleh lagi Golkar ke depan ada faksi A, faksi B, Faksi C. Faksi kita cuma satu: Partai Golkar," kata Bahlil.

Dia meminta, para senior Golkar menghapus faksi-faksi. "Udahlah, gaya-gaya lama ini, sudahlah abang-abang semua, mohon maaf. Saya minta tolong, sudah," ujar Bahlil. 

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan keinginannya untuk membuat struktur kepengurusan Golkar di bawah 100 orang. "Semakin banyak pengurus, kita bukan bikin program, kita bikin pengurus," tutupnya. 

Usai Bahlil menyampaikan visi misinya, Sekretaris Munas XI Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily membacakan, surat keputusan pengesahan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Golkar Nomor 11/munas/golkar/2024. “Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan di Jakarta 21 Agustus 2024,” sebut Ace.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo