Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Pembacokan Siswa MTs
SERPONG- Pihak keluarga dari SH (14) pelajar yang tewas karena pembacokan di Jalan Palapa, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel mendatangi Polres Tangsel, Selasa (27/8).
Kakak kandung SH (14), Muhammad Wahyu Amar, meminta kepada Kepolisian agar dapat segera menangkap pelaku dan menuntaskan kasus tersebut.
Menurutnya, pelaku harus mendapatkan hukuman setimpal karena telah menghilangkan nyawa seseorang.
"Saya harap keadilannya, saya ingin mencari keadilan saja. Pihak keluarga ingin kasus ini diusut tuntas,” kata Amar kemarin.
.Amar menyebut, kedatangannya ke Polres Tangsel yaitu untuk memenuhi panggilan dari Unit Perlindungan dan Perempuan Anak (PPA) Polres Tangsel terkait kasus yang menimpa adiknya.
Pada kesempatan itu pihak keluarga juga turut menyerahkan sejumlah barang bukti tambahan dengan harapan dapat membantu proses penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
“Tadi dimintai keterangan dan (penyerahan) barang bukti adik saya, seperti helm, jaket, tas dan sepatu, karena terakhir baju dan celana yang sudah berlumuran darah, itu tadi sudah diserahkan kepada pihak polisi,” ungkapnya.
Amar mengungkapkan, adiknya sendiri mendapatkan empat sabetan senjata tajam, hal itu diketahui dari bekas luka yang berada pada tubuh korban.
Keempat luka tersebut berada pada sisi bagian belakang tubuhnya.
“Ada empat luka, intinya satu di punggung atas (dekat leher), kedua di tengah, ketiga sebelah kanan dan yang paling parah sebelah kiri. Semuanya dibagian belakang),” pungkasnya.
Pihak Kepolisian sebelumnya menyatakan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Kasus itu ditangani oleh tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Ciputat timur.
Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Syahril menyebut, pihaknya tengah mengumpulkan petunjuk serta barang bukti untuk mengetahui identitas dan selanjutnya mencari keberadaan pelaku pembacokan.
"Untuk Perkara tersebut saat ini sedang diinvestigasi oleh tim gabungan Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Ciputat timur,” ujarnya.
Diketahui peristiwa pembacokan yang menewaskan satu pelajar MTs Al Falah dengan inisial SH (14) itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB pada Jumat 23 Agustus.
Ia tewas karena terkena sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh pelajar lainnya tepat di lampu merah jalan Palapa dekat bundaran Maruga.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu