Presiden Terpilih Prabowo Dipuji Pemimpin Dunia
JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto makin harum di kancah dunia. Meskipun belum dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, Prabowo sudah banyak mendapat pujian dari pemimpin dunia.
Sejak Prabowo dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024, para pemimpin dunia silih berganti mengucapkan selamat kepada Prabowo. Baik yang diucapkan langsung saat bertemu Prabowo, maupun lewat sambungan telepon.
Selain mengucapkan selamat, tak sedikit juga yang menyampaikan pujian terhadap Prabowo. Teranyar, pujian datang dari Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Meski pernah punya sejarah kelam di Indonesia, Gusmao tidak segan-segan memuji Prabowo yang pernah menangkapnya karena menjadi salah satu tokoh gerilyawan Fretilin di Provinsi Timor Timur.
"Saya yakin dia akan menjadi presiden yang luar biasa," puji Gusmao, saat memberikan pidato kunci dalam acara High Level Plenary Session di Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Bali, Senin (2/9/2024).
Menurut Gusmao, kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024 telah membuktikan kecintaan masyarakat Indonesia terhadapnya. Sebab, Ketua Umum Gerindra yang maju bersama Gibran Rakabuming Raka itu, mampu meraih 58,6 persen suara atau sekitar 96,2 juta suara berdasarkan perhitungan KPU. Raihan ini jadi yang tertinggi sejak Pemilu digelar di Indonesia.
"Kemenangan yang luar biasa. Menunjukkan kepercayaan yang dimiliki rakyat Indonesia terhadap kepemimpinannya dan visinya untuk Indonesia," ungkap Gusmao.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap proses pemilu yang berlangsung dengan lancar di Indonesia. Menurutnya, itu jadi tanda bahwa NKRI adalah salah satu negara penganut sistem demokrasi terbesar di dunia.
Diketahui, dalam forum HLF MSP di Bali, Presiden Jokowi memperkenalkan Prabowo sebagai Presiden terpilih Indonesia. Kepada seluruh delegasi, Jokowi menegaskan bahwa hubungan diplomatik akan terus berkesinambungan dan dilanjutkan oleh Prabowo.
“Maka dari itu, dalam kesempatan yang penuh sukacita ini, izinkan saya memperkenalkan presiden terpilih Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang akan dilantik bulan depan dan akan memimpin Indonesia ke depan,” ujar Jokowi seraya menatap ke arah Prabowo disambut dengan tepuk tangan para hadirin.
Prabowo kemudian dengan sigap bergegas berdiri dan memberikan salam kepada seluruh delegasi baik yang berada di sisi kiri, kanan maupun di belakangnya.
Selain Gusmao, banyak pemimpin dunia juga menyelipkan pujian atas ucapan selamatnya kepada Prabowo. Ada yang lewat telepon, surat dan juga melalui media sosial.
Salah satunya, Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam yang mengucapkan selamat lewat surat kepada Prabowo. “Mandat kuat yang Anda terima, menunjukkan tingginya kepercayaan rakyat Indonesia terhadap kemampuan Anda dalam memimpin Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar," ujar Tharman.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga memuji Prabowo lewat sambungan telepon. Dalam pembicaraan itu, Yoon menyoroti dukungan masyarakat Indonesia yang tinggi pada Prabowo di Pilpres 2024. Ia juga berharap Indonesia semakin maju di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Saya mengetahui Bapak Prabowo sudah memperoleh dukungan yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia. Saya harap Indonesia akan lebih makmur lagi di bawah kepemimpinan bapak," kata Yoon.
Pemimpin dunia lain yang ikut memuji dan memberikan selamat kepada Prabowo, antara lain Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud; Presiden Rusia, Vladimir Putin; Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Filipina, Bongbong Marcos; Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed Bin Zayed, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Pengamat hubungan internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara menyampaikan analisa kenapa Prabowo banyak mendapat pujian, meskipun belum resmi dilantik sebagai Presiden. Ada empat hal yang perlu dipahami. Pertama, prabowo adalah sosok yang unik.
"Tiga kali melakukan kontestasi untuk pemilihan calon presiden dari mulai calon wakil presiden. Dan akhirnya perjuangannya kesampaian. Saya kira pujian ini juga bisa terkait dengan hal ini," ungkap Robi saat dikontak Rakyat Merdeka, Selasa (3/9/2024).
Kedua, lanjut Robi, perjuangan Prabowo perlu ditiru karena tidak mengenal batas usia. Mengingat, Prabowo masih berusia 57 tahun ketika pertama kali ikut kontes Pilpres 2029 sebagai Cawapres, berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Sedangkan di tahun 2024, usianya genap 72 tahun.
Ketiga, Robi menyebut pemimpin dunia masih percaya Indonesia. Apalagi Prabowo berulang kali menyebutkan bahwa dirinya adalah kelanjutan dari Pemerintahan Presiden Jokowi. "Itu artinya tidak akan ada perubahan kebijakan luar negeri meski pemimpinnya berganti di Indonesia," ujarnya.
Keempat, Robi menilai Prabowo sebagai sosok yang bisa berkomunikasi langsung dengan pemimpin dunia. Itu artinya akan ada banyak percakapan antara Prabowo dengan pemimpin dunia.
"Tapi gaya slebor atau ceplas-ceplosnya Prabowo bisa jadi masalah tersendiri untuk komunikasi publik luar negeri kita, walaupun bisa juga diterjemahkan sebagai sosok yang apa adanya atau berani," pungkas Robi.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu