Infrastruktur Belum Beres, ASN Batal Pindah Ke IKN Bulan Ini

JAKARTA - Renacana Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, bulan ini, batal dilakukan. Presiden Jokowi tak mau buru-buru memindahkan ASN sebelum infrastrukturnya siap semua.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/8/2024).

Menurut dia, penundaan kepindahan ASN itu, karena belum selesainya pembangunan infrastruktur digital di IKN. “Karena, kalau ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya digital. Jadi, infrastruktur digital harus selesai,” kata Azwar.

Namun, Azwar memastikan, rumah susun untuk ASN sudah siap dihuni. Karena itu, kepindahan ASN akan dilakukan secara bertahap setelah kesiapan perkantoran dan sistem digitalnya tuntas.

Azwar juga mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan insentif bagi ASN yang pindah ke IKN. Insentif ini termasuk tunjangan kemahalan, tunjangan pindah atau lainnya. “Sudah, tinggal finalisasi sedikit,” kata Azwar.

Jumlah ASN yang pindah tahap awal pun masih sama yakni 1.700 ASN. Bagi ASN yang sudah berkeluarga mendapat satu unit dan ASN yang masih lajang dengan sistem sharing.

Selain itu, kata dia, Jokowi juga menyoroti kesiapan bandara di IKN sebelum memindahkan ASN ke IKN. “Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) dan Otorita menyampaikan ada keterlambatan karena cuaca, sehingga bandara belum bisa dituntaskan,” tambah politisi PDIP itu.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan, pembangunan landasan pacu (runway) Bandara IKN kini sudah 1.300 meter. Masih kurang 1.000 meter lagi.

Meski begitu, Muhadjir memastikan, pembangunan bandara di IKN masih sesuai rencana dan jadwal. Karena itu, pemerintah terus mengantisipasi berbagi hal yang dapat menghambat pembangunan di IKN, salah satunya terkait cuaca.

Muhadjir mengatakan, Pemerintah berupaya melakukan modifikasi cuaca di sekitar IKN supaya tak terjadi bencana alam seperti longsor dan banjir. Alhasil berbagai pembangunan fisik di IKN terus berjalan.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan, kepindahan ASN ke IKN tidak akan dipaksakan jika kondisi di lapangan belum mendukung. “Rencana masih September, tetapi kita tidak ingin memaksakan,” ujar Jokowi, Rabu (28/8/2024) lalu.

Kepindahan ASN ini akan terus dipantau seiring dengan penyelesaian infrastruktur yang dibutuhkan di IKN. Termasuk kesiapan rumah susun dan bandara yang menjadi kunci utama dalam proses tersebut.

“Kalau memang tidak siap, ya diundur. Tidak mau memaksakan sesuatu yang belum siap,” sebut Jokowi.

Selain itu, Presiden juga sempat mengungkap rencananya berkantor sekaligus pindah ke IKN bulan depan. Kata mantan Wali Kota Solo itu, pihaknya masih menunggu kesiapan infrastruktur IKN. “Lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai,” imbuh Jokowi.

Salah satunya yang belum siap, kata Jokowi, adalah bandara. Menurut Jokowi, bandara merupakan infrastruktur vital sebagai akses pemerintahan menuju berbagai daerah.

“Sehingga nanti kalau sudah pindah ke sana, mestinya kalau kita mau ke Papua ya dari IKN. Kalau kita mau ke Nusa Tenggara Timur dari IKN. Kita mau ke Aceh juga dari IKN. Kalau airportnya belum jadi?” ucap Jokowi.