Jokowi-Prabowo Tak Bisa Diadu Domba
JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan, hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto sangat harmonis. Jokowi-Prabowo juga tidak bisa diadu domba.
Hal ini disampaikan Luhut usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna terakhir yang dipimpin Jokowi, di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024). Luhut menceritakan, dalam Sidang Kabinet ini, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada semua menteri. Kemudian, Prabowo mengucapkan terima kasih balik ke Jokowi dan para menteri lain yang telah sudah banyak membantu dirinya.
Luhut memandang, momen ini menunjukkan hubungan Jokowi-Prabowo sangat kompak.
Dalam Sidang Kabinet itu, lanjut Luhut, Prabowo juga sudah menegaskan akan melanjutkan capaian yang telah dilakukan Jokowi selama dua periode. “Dia akan meneruskan yang sudah dilakukan Pak Jokowi,” kata Luhut.
Karena itu, kata Luhut, Prabowo meminta tidak ada orang lain yang mencoba-coba memecah belah hubungannya dengan Jokowi. Prabowo menekankan persatuan untuk melanjutkan kebijakan di pemerintahannya nanti.
Dia tidak ingin ada orang yang memecah belah antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo. Karena negara ini sudah maju. Semua sudah kompak, nggak ada yang perlu dipersoalkan," tekan Luhut.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono memberikan penegasan yang sama seperti Luhut. Menurut politisi Partai Gerindra ini, pihak-pihak yang mencoba mengganggu hubungan Jokowi dan Prabowo akan berakhir sia-sia.
"Saya kira, apa pun yang didengungkan, usaha untuk memercik api, membuat kekeruhan di tengah air yang tenang, percuma," ucap Sudaryono, kepada Redaksi, Jumat (14/9/2024).
Dia menerangkan, narasi yang dibawa Prabowo selama kampanye Pilpres 2024 adalah keberlanjutan. Hal ini, semakin menguatkan komitmen Prabowo yang tidak akan meninggalkan Jokowi.
"Pak Prabowo pernah mengatakan bahwa beliau ini adalah timnya Pak Jokowi. Terasa kental sekali suasana persahabatan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini," tambah Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah ini.
Selain itu, Sudaryono merasa proses transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo merupakan yang paling sempurna. Proses ini pun disepakati oleh seluruh menteri Jokowi saat ini.
"Pak Prabowo menekankan semua keberhasilan 5 dan 10 tahun ini menjadi modal bagi beliau. Beberapa hal yang juga direspons Pak Prabowo bahwa tantangan-tantangan yang harus diselesaikan di sisa waktu ini akan diselesaikan di masa lima tahun Prabowo-Gibran," tuturnya.
Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro menyatakan hal serupa. Dia menyatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hubungan Jokowi dan Prabowo. Juri menegaskan, hubungan Jokowi-Prabowo tidak bisa dipecah-belah. "Hubungannya sangat baik," ucap Juri, kepada Redaksi, Jumat (13/9/2024).
Politisi Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak ikut memastikan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo sangat kompak. Dahnil bilang, Jokowi dan Prabowo memiliki komitmen yang sama untuk bahu-membahu membangun Indonesia.
"Beliau berdua akan tetap kompak dan saling dukung satu dengan lainnya," ucap Dahnil, kepada Redaksi, Jumat (13/9/2024).
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga mengungkapkan, hubungan Jokowi dan Prabowo baik-baik saja. Keduanya berkali-kali bertemu untuk membahas transisi pemerintahan.
“Bukan hanya seminggu sekali, tapi seminggu bisa beberapa kali (bertemu),” ujar Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 4 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu