Sedang Kunker Ke Filipina, Rakernas PKS Tak Dihadiri Presiden Terpilih Prabowo
JAKARTA - Presiden terpilih, Prabowo Subianto tak dapat memenuhi undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 20-22 September 2024. Meski begitu, PKS tidak sedih. PKS juga percaya diri nggak akan ditinggal Prabowo.
Rakernas PKS berlangsung meriah. Acara ini diikuti 505 peserta yang terdiri dari unsur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) seluruh Indonesia.
Rakernas dibuka Ketua Majelis Syura PKS, Habib Salim Segaf Al Jufri. Dalam pidatonya, mantan Menteri Sosial itu menekankan, acara ini merupakan sarana membangun kolaborasi dan menyusun program kerja untuk Pemenangan Pilkada 2024. Termasuk membangun kolaborasi dalam pembangunan bangsa, sebagai mitra Pemerintah.
Dalam acara ini juga, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS, menggantikan Ahmad Syaikhu yang tengah fokus dalam Pilkada Jawa Barat sebagai Calon Gubernur bersama Ilham Habibie. Keputusan tersebut merupakan hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Aher kemudian dipercaya menutup rangkaian Rakernas PKS terakhir dalam kepengurusan 2020-2025 ini, Minggu (22/9/2024). Mantan Gubernur Jawa Barat ini, berpesan kepada seluruh kader PKS untuk memperjuangkan kemenangan di Pilkada 2024.
Aher menyebut, sebanyak 115 kader ikut serta dalam Pilkada 2024. Dia percaya, dengan dukungan internal, PKS akan meraih kemenangan dari 400 titik pemilihan di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Ini tentu terbesar, kita insya Allah target minimalnya 60 persen kita menangkan,” ujarnya.
Usai acara, Aher disinggung soal absennya Prabowo dalam Rakernas PKS. Aher menyatakan, absennya Prabowo tak masalah. Sebab, komunikasi PKS dengan Prabowo selama ini sudah sangat intens.
Dia pun yakin, PKS tidak akan ditinggal oleh Prabowo dalam koalisi pemerintahan. “Nggaklah, nggak ditinggal. Komunikasi dari kemarin berjalan lancar,” ujarnya.
Dia menerangkan, salah satu komunikasi yang berjalan mengenai posisi PKS di pemerintahan nanti. PKS berharap akan ada kadernya yang menduduki posisi penting. Meski begitu, Aher mengklaim tidak ada posisi tertentu yang diincar. Semua diserahkan pada keputusan Prabowo.
Urusan menteri, hak prerogatif Presiden. Berikutnya adalah, kita terus berkomunikasi dan kita serahkan ke Presiden terpilih untuk menentukan siapa dari PKS,” ujarnya.
Mengenai posisi dalam pemerintahan ke depan, Aher memastikan, PKS telah menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Hal tersebut ditandai dengan masuknya PKS sebagai partai pengusung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Dengan demikian, Aher menegaskan, PKS akan siap mengawal kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Ya, artinya kita tetap akan menjadi bagian dari KIM Plus dan sudah menjadi bagian di daerah. Di Jakarta, kita masuk KIM Plus dan di tempat-tempat yang lain, begitu pula di pusat,” pungkasnya.
Bukan kali ini saja Prabowo absen di acara PKS. Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra tersebut juga batal menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS, Kamis (19/9/2024). Sedianya, Prabowo dijadwalkan hadir pukul 10.00 WIB. Namun, hingga dimulainya acara, Menteri Pertahanan itu, tak kunjung datang.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, dalam Rapimnas, Prabowo memang tidak diundang. Sedangkan dalam Rakernas ini, Prabowo diundung. Namun, Prabowo tidak bisa datang karena sedang kunjungan kerja ke Filipina.
“Kalau di Rakernas tidak dijadwalkan. Dijadwalkannya di Rapimnas ini, dan beliau tidak bisa hadir,” ujarnya.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin juga tak melihat ada masalah dari absennya Prabowo di acara PKS ini. Dia menilai, pasti ada alasan di balik ketidakhadiran Prabowo.
Mungkin ada tugas kenegaraan atau tugas yang lebih penting,” ucapnya, Minggu malam (22/9/2024).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, antara PKS dan Prabowo tentunya terus menjalin komunikasi sebelum rangkaian acara digelar. Termasuk mengkonfirmasi alasannya tidak bisa hadir.
Dengan begitu, Ujang menilai, absennya Prabowo belum tentu jadi penanda bahwa PKS ditinggalkan dari barisan KIM Plus. Mengingat, selama ini Prabowo menaruh konsentrasi besar terkait urusan diplomasi antar negara.
“Prabowo lebih mengedepankan kepentingan rakyat dan negara, dibanding acara partai. Kecuali dia lagi lengang dan santai, mungkin bakal hadir,” pungkasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu