Tak Ingin Kadin Pecah, Bahlil Satukan Arsjad Dan Anindya Bakrie
JAKARTA - Tak ingin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pecah, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia turun tangan langsung mendamaikan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie yang sedang berebut posisi ketua umum. Keduanya pun sepakat untuk kembali bersatu.
Bahlil memanggil Arsjad dan Anin ke Rumah Dinas Menteri ESDM di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024). Pertemuan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB.
Bahlil yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru muda ini menyambut langsung kedatangan Arsjad dan Anin yang hampir berbarengan. Arsjad terlihat mengenakan kemeja lengan pendek berwarna cokelat, sedangkan Anin mengenakan kemeja lengan panjang putih.
Selain ketiga mereka, ikut juga beberapa orang dalam pertemuan itu. Salah satunya Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira.
Bahlil, Arsjad dan Anin kemudian melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan rumah tersebut. Bahlil duduk di tengah. Sedangkan Anin duduk di kiri dan Arsjad duduk di kanan. Di tengahnya terdapat meja besar berwarna hitam.
Pertemuan berlangsung cair. Dalam foto-foto yang di posting Bahlil di akun Instagramnya, Arsjad dan Anin tampak banyak senyum dan tertawa.
Setelah satu jam pertemuan, ketiganya pun keluar ruangan. Bahlil pun sempat mengganti kemejanya dengan batik lengan panjang berwarna cokelat.
Bahlil, Arjad dan Anin lalu membuat sebuah rekaman video yang isinya menjelaskan soal pertemuan ketiganya.
“Sahabat saya, Pak Asrjad dengan Pak Anin, dan dua-duanya sudah insyaf,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu disambut gelak tawa Arsjad dan Anin dalam rekaman video yang beredar.
Bahlil mengatakan, keduanya sepakat untuk menjalankan roda organisasi Kadin dengan baik. Mereka pun berjanji akan menjaga organisasi pengusaha yang berdiri 56 tahun silam ini.
“Mereka berdua sudah paten, sudah saling bertemu, dan saling memaafkan. Dan kami pikir, Kadin ke depan harus menjadi lebih baik, dan kami semua akan menjaganya,” tutur Bahlil.
Ia lantas mempersilakan Arsjad untuk memberikan keterangan. Arsjad mengatakan, kepentingan nasional lebih penting dari sekadar konfliknya dengan Anin. “Kami mencari jalan suatu proses. Kami melihat yang lebih besar. Kami memastikan Kadin itu satu, dan ke depannya lebih baik untuk bangsa Indonesia,” tuturnya.
Usai mendengar pernyataan Arsjad, giliran Anin yang dipersilakan memberikan sepatah dua patah oleh Bahlil. Anin pun berterima kasih kepada Bahlil yang telah mempertemukannya dengan Arsjad. Menurut Anin, dengan pertemuan ini Kadin akan lebih fokus menjalankan roda organisasinya.
Mudah-mudahan Kadin semakin maju. Apa yang kita buat selama ini sudah baik, dan sama-sama, bertiga, kita bikin lebih baik lagi,” cetusnya.
Usai mendengar pernyataan kedua orang tersebut, Bahlil memastikan, Arsjad dan Anin sahabat baik. Hanya saja ada segelintir pihak yang memanfaatkan momentum ini.
“Mereka berdua ini, sahabat sebenarnya, cuma ada yang ‘tukang goreng’. Tapi saya yakinlah mereka berdua ini dewasa untuk kebaikan Kadin, rakyat, bangsa, dan negara. Oke,” tegas Bahlil.
Bahlil memastikan, keduanya telah berdamai. “Hari ini Jumat, saya jadi juru untuk jumatan bareng,” seloroh mantan menteri investasi ini.
Di akhir kesempatan itu, Bahlil mengajak, Arsjad dan Anin tos. “Kadin satu, nggak boleh dua. Setuju nggak?” tanya Bahlil. “Setuju. Kadin jaya,” teriak Arsjad dan Anin, barengan.
Redaksi mencoba konfirmasi hasil pertemuan Bahlil, Arsjad dan Anin kepada Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, yang menjadi salah satu saksi pertemuan itu. Menurut dia, kedua belah pihak mengamini bahwa persoalan Kadin diselesaikan secara internal.
Lalu apakah akan digelar munas bersama Kadin? Anggawira mengamini. “Kemungkinan setelah pelantikan presiden,” ujar Anggawira.
Saat ditanya siapa yang menjadi ketua saat ini? Anggawira mengatakan, saat ini yang penting damai dulu. Apalagi, kata dia, ini baru pertemuan pertama.
Lantas, apakah perdamaian ini karena ada permintaan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto? Anggawira hanya menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin Kadin tidak tercerai berai, dan membantu pemerintahan selanjutnya.
“Prabowo ingin semuanya bersatu, dan kolaboratif. Apalagi pemerintah butuh kerja sama dengan Kadin untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ungkapnya.
Sekadar informasi, Arsjad sempat berhadap-hadapan pasca Anin terpilih lewat Munaslub Kadin di St Regis Jakarta, Sabtu (12/9/2024). Arsjad menganggap munaslub catat hukum karena melanggar AD/ART.
Arsjad bahkan sempat bersurat kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Jokowi memastikan tidak cawe-cawe urusan Kadin, dan meminta persoalan ini diselesaikan secara internal organisasi.
Melihat aksi Bahlil ini, netizen pun memberi apresiasi. “Berani bertemu, bicara, dan bersepakat untuk menemukan titik kebaikan bersama adalah kekuatan. Itu keren!” puji @anasurbaningrum. “Gile Pak Bahlil mendamaikan,” cetus @fajarnugros, seakan tak percaya.
“Kadin akur dan peran Bahlil luar biasa,” kata @kopipolitik1. “Mucho rispek Kanda Bahlil bisa damain dualisme Kadin. Kelas itu barang,” ucap @SamaliBoi. “Bahlil bukan sembarang Bahlil,” sahut @umar_bassam.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu