Ibu Tinggalkan Bayi ke Pedagang di Terminal Pulogebang, Alasannya Ingin Cari Kerja ke Tangerang

JAKARTA - Seorang ibu nekat meninggalkan bayi laki-laki yang masih berusia 4 bulan ke seorang pedagang di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Ibu tersebut diduga nekat menelantarkan anaknya karena ingin mencari kerja di Tangerang. 

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra, mengatakan penemuan bayi laki-laki tersebut dilaporkan pada Minggu (29/9) kemarin, pukul 09.30 WIB. 

"Jadi, kemarin pada hari Minggu, sekitar pukul 09.30 WIB, anggota kami menerima laporan bahwa telah ditemukan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki. Nah, kemudian kita datang ke sana. Kemudian, kita menanyakan beberapa saksi," kata Kompol Panji, Senin (30/9/2024). 

Pada awalnya, saksi yang merupakan seorang pedagang tersebut didatangi oleh seorang wanita yang membawa bayinya.

Wanita tersebut pun kemudian menitipkan putra kandungnya itu ke pedagang dengan alasan ingin mencari pekerjaan di kawasan Tangerang. 

"Yang menerima bayi itu iya betul pedagang. Pedagang yang ada di situ, di terminal. Habis menerima kemudian ibu tersebut langsung pergi menggunakan transportasi umum, dia bilangnya mau ke Tangerang untuk mencari pekerjaan," ucapnya. 

Pihak kepolisian langsung bergegas menuju ke lokasi usai menerima laporan terkait penemuan bayi laki-laki. Kemudian, polisi berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial untuk menyerahkan bayi malang tersebut. 

"Terus kami datang, kami tanya kepada saksi-saksi. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial," ucapnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dengan mencari para saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar Terminal Pulogebang untuk mencari siapa orang tua bayi tersebut yang nekat menelantarkan anaknya. 

"Sambil kami mencari ibu anak tersebut melalui saksi-saksi. Kemudian, juga kita lagi nyari CCTV yang ada di sekitar Terminasl," lanjut Panji. 

Untungnya, kondisi bayi tersebut dinyatakan sehat dan kini ditempatkan di Dinas Kesehatan.