TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Para Calon Menteri Deg-degan, Tunggu Ditelpon Presiden Terpilih

Laporan: AY
Jumat, 11 Oktober 2024 | 09:30 WIB
Wakil Ketua MPR Edhi Baskoro Yudhoyono. Foto : Ist
Wakil Ketua MPR Edhi Baskoro Yudhoyono. Foto : Ist

 JAKARTA - Jelang pelantikan Presiden terpilih-Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang tinggal hitungan hari, para calon menteri pasti semakin deg-degan. Mereka menunggu dengan harap-harap cemas panggilan dari Presiden terpilih.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat Peluncuran Buku "Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan" karangan politikus Demokrat, Dede M Yusuf, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Hadir juga dalam acara ini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).

Awalnya, pria yang akrab disapa Ibas ini, sekadar mencairkan suasana, dengan menyapa sejumlah mahasiswa yang hadir. Ragam almamater yang dikenakan mencerminkan dukungan partai politik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya senang melihat almamater adik-adik mahasiswa yang warna-warni. Mencerminkan para menteri di kabinet mendatang," seloroh putra bungsu Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, disambut riuh tamu undangan.

Kemudian, Ibas juga mengungkapkan, banyak pihak yang deg-degan, khususnya yang berkeinginan jadi menteri di pemerintahan Prabowo. Saat ini, mereka bersiaga, menunggu ponselnya berdering dari Hambalang.

Ibas lalu menyolek JK. Kata dia, JK sebagai mantan Wapres pasti paham bagaimana calon-calon menteri berharap ditelepon untuk gabung di pemerintahan.

Namun, Ibas tidak menyebutkan berapa jatah menteri Partai Demokrat di Pemerintahan Prabowo. 

Saat ditanya soal calon menteri Partai Demokrat, AHY mengaku, belum menerima arahan dari Prabowo ihwal siapa saja kader partai berlogo bintang mercy itu, yang masuk kabinet. "Kami belum tahu persis, proses penunjukan menteri,” ujarnya, usai acara peluncuran buku.

AHY akan menghormati dan menunggu apa yang menjadi keputusan final Prabowo. Menurut dia, soal menteri, hak prerogatif presiden terpilih.

"Kami juga tidak ingin berandai-andai. Lagipula waktunya tidak lama lagi, apa yang akan menjadi keputusan Pak Prabowo akan diketahui ," ucap pria yang juga menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini.

Senada dikatakan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadialia. Bahlil mengaku belum mengetahui berapa jumlah menteri yang didapat partainya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. 

"Itu hak prerogatif presiden," ujar Bahlil, di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Saat ini, ia hanya terus berdoa untuk mendapatkan porsi terbaik. Di samping itu, Bahlil merasa siapapun kader Golkar yang ditunjuk oleh Prabowo akan siap ditugaskan di kementerian apa saja.

"Kader Golkar itu kan kader-kader yang sudah berproses matang. Kalau memang dianggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi, membantu Presiden Prabowo, ya kami ikhlaskan aja," ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, calon menteri Prabowo akan ditentukan hingga menit-menit akhir.

"Saya paham dan menghayati. Saya sudah tahu pak, namanya, tapi saya sudah komit untuk tidak bocor sampai tanggal 20 Oktober. Kami di Tim Transisi sudah diwanti-wanti, nama itu bisa berubah dalam 5 menit terakhir," ujarnya, dalam acara Propertinomic Exclusive Dialogue di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Untuk diketahui, beredar kabar jumlah Kementerian era Prabowo-Gibran mencapai 46 dan 74 badan. Ada kementerian yang dipecah jadi dua, bahkan tiga kementerian; ada kementerian koordinator baru; dan ada sejumlah badan baru setingkat kementerian.

Prabowo mengatakan, siapapun yang diangkat menjadi menteri, tentu berdasarkan kemampuan dan kinerjanya. Bukan dari mana orang tersebut berasal. "Kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi," ujarnya di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo