Pemprov Siapkan Langkah Antisipasi Deflasi

SERANG – Sejumlah komoditas di Provinsi Banten disebut mulai cenderung mengarah pada deflasi. Melihat hal itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi hal itu terjadi.

Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, mengatakan secara statistik tingkat inflasi di Provinsi Banten terbilang masih cukup terkendali yakni berada di kisaran angka 2,03 persen.

Meskipun terbilang cukup terkendali, namun daya beli masyarakat terhadap sejumlah komoditas cenderung mengalami penurunan.

“Tapi kalau secara rata-rata nasional harganya masih tetap terkendali. Bahkan, cenderung kalau kita perhatikan menuju ke deflasi beberapa komoditas ini,” katanya pada Senin (14/10).

Selain inflasi, Virgojanti menilai, persoalan deflasi juga menjadi permasalahan serius yang harus segera disikapi.

Sebab, dampak dari deflasi dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. “Karena nanti bagi produsen tidak ada gairah ya, dan ekonomi tidak bertumbuh secara baik kalau produk-produk mengalami penurunan yang luar biasa,” terangnya.

Karenanya guna mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi, Virgojanti mengatakan, Pemprov Banten telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah strategis untuk mengintervensi persoalan tersebut.

Salah satu program yang disiapkan yakni, menjaga stabilitas harga dengan cara mempersiapkan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.

“Insyaallah karena kita sudah siapkan berbagai program dan juga berbagai langkah-langkah intervensi dengan menjaga stabilitas harga, dan ketersediaan bahan pangan juga,” ujarnya.

Virgojanti mengatakan, Pemprov Banten akan mengatur distribusi komoditas di Banten. Hal itu dilakukan semata-mata demi menjaga persediaan dan harga tetap stabil.

“Ya itu tadi, kita mengatur ketersediaan di lapangan. Jangan sampai over stok juga. Ini yang harus kita atur distribusinya,” tandasnya.