TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kalah Dari China, STY Tegaskan Bukan Akhir Dari Segalanya

Laporan: Dzikri
Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:14 WIB
Pelatih Timnas Shin Tae-yong. Foto : Ist
Pelatih Timnas Shin Tae-yong. Foto : Ist

JAKARTA - Kekalahan Timnas Indonesia atas tuan rumah China 1-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bukan akhir dari segalanya. Tim Garuda akan memanfaatkan enam laga yang tersisa.

Hal itu diungkapkan pelatih Timnas Indoensia, Shin Tae-yong (STY) pada sesi jumpa pers seusai pertandingan. Menurutnya, tuan rumah punya keinginan kuat untuk menang.

“China dan Indonesia sama-sama mempunyai keinginan kuat untuk memenangkan pertandingan ini. Mungkin, China mempunyai kemauan yang kuat,” kata STY.

Menurutnya, kekalahan ini bukan akhir dari segalanya. “Kami akan memiliki persiapan yang lebih baik. Pada pertandingan berikutnya, kami bisa menun­jukkan performa yang lebih baik,” ujar pelatih asal Korea Selatan ini.

Indonesia masih memiliki enam laga tersisa, STY menilai peluang lolos menuju Piala Dunia 2026 untuk mengejar target finis di posisi ketiga dan keempat putaran ketiga guna mengincar tiket tersisa di putaran keempat masih terbuka sangat lebar.

Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan berada di posisi kelima klasemen sementara dengan tiga poin hanya berjarak dua poin dari tiga tim di posisi keempat sampai kedua yang dihuni Bahrain, Arab Saudi, dan Australia.

Bahkan jarak poin ini juga membuat kesempatan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai pe­muncak grup atau runner-up grup di putaran ketiga masih sangat mungkin didapatkan Indonesia.

Mengenai kekalahan anak asuhnya, STY menegaskakan ada faktor ketidakberuntungan, setelah tampil dominan dengan 74 persen penguasaan bola dan juga unggul kreasi peluang den­gan 14 tembakan yang enam di antaranya tepat sasaran.

“Kami tidak bermain bagus melawan Bahrain, terutama dalam hal penguasaan bola. Setelah per­tandingan melawan Bahrain, kami merefleksikan permainan rutin kami, dan kami mencoba mem­perbaiki beberapa hal,” katanya.

“Kami berlatih bagaimana kami bermain melawan China, dan alur permainannya sesuai dengan yang kami inginkan. Kami akan melakukan yang terbaik, dan kami akan melaku­kan lebih banyak upaya untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Pengamat sepak bola, Kesit B Handoyo menilai perubahan taktik yang diterapkan STY ti­dak jelas. “Ada ketidakjelasan di STY, mengapa selalu merombak susunan pemain seperti malam ini. Seperti Shayne Pattynama yang tiba-tiba muncul. Padahal, waktu timnas melawan Bahrain sudah oke, hanya minus Jordi Amat yang tidak main karena cedera. Saya nilai, STY terlalu berani ubah komposisi pemain yang tidak terlalu penting,” kata Kesit saat dihubungi.

Menurutnya, skema tim Garuda terdapat empat pergantian dilakukan, yang paling mengejutkan dicadangkannya gelan­dang Tom Haye dan posisinya digantikan Nathan Tjoe-A-On. Selain itu, sang kapten Asnawi Mangkualam yang pada laga menghadapi Bahrain sebe­lumnya tak turun sebagai starter diberi kepercayaan masuk seb­agai starter dan menggantikan Sandy Walsh yang dicadangkan karena kurang fit.

Lalu posisi bek tengah Jordi Amat, yang harus absen karena cedera, posisinya digantikan oleh Shayne Pattinama. Sedangkan Witan Sulaeman di plot menggantikan Malik Risaldi yang sebelumnya mengisi lini serang dan menjadi starter di laga kontra Bahrain.

Indonesia tertinggal di babak pertama dengan skor 0-2. China mencetak gol via Behram Abduwelli (menit ke-23) dan Yuning Zhang (menit ke-44). Pada babak kedua, Indonesia bisa mencetak gol balasan. Thom Haye mencetak gol pada menit ke-86.

Menurut Kesit, tim Garuda sudah mempunyai kerangka tim yang dijadikan sebelas utama ketika menghadapi Bahrain. Perubahan yang dilakukan STY saat menghadapi China begitu ekstrim sehingga membuat tim Garuda gagal mencuri tiga poin penuh.

“Sebenarnya, kita sudah punya gambaran starting eleven utama ketika lawan Bahrain. Perubahan yang dilakukan STY sangat ektrim, dan kita lihat akibatnya dengan harus menelan kekalahan dari Cina yang mainnya tidak bagus,” lanjut Kesit.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo