Permudah Pemindahan ASN, Otorita IKN Bikin Fitur Aplikasi Iknow
IKN - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengembangkan sejumlah fitur dalam aplikasi Iknow. Langkah tersebut diharapkan mempermudah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindah secara bertahap ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai Januari 2025.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menyatakan, aplikasi Iknow diluncurkan pada Januari 2024.
Menurut dia, aplikasi tersebut telah mengalami berbagai pengembangan untuk membantu para ASN yang akan dipindahkan ke IKN tahun depan.
Salah satu fitur unggulan yang telah dihadirkan dalam Iknow, ungkap Ali, ialah Pindah Nusantara (Pintara). Fitur tersebut dirancang khusus untuk memberikan layanan terkait pemindahan ASN secara menyeluruh dan komprehensif.
Dia menjelaskan, melalui fitur Pintara para ASN akan memperoleh kemudahan dalam pengunduhan surat kepindahan, serta peningkatan efisiensi. Sebab, fitur tersebut terintegrasi langsung dengan sistem di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“(Dalam Pintara) para ASN dapat mengakses berbagai informasi penting, seperti pengunduhan surat keputusan kepindahan, informasi seputar transportasi dan tiket penerbangan menuju IKN, serta lokasi kantor dan hunian, termasuk prosedur check-in,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/10/2024).
Lebih lanjut, dia menegaskan, aplikasi Iknow juga mengedepankan aspek perlindungan data pribadi dan keamanan siber. “Aplikasi itu dikawal khusus oleh Tim Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadi,” imbuhnya.
Direktur Data dan Kecerdasan Buatan pada Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN Adhiguna Mahendra menambahkan, aplikasi Iknow tak hanya dirancang untuk kenyamanan, tapi juga memperhatikan keamanan.
“Kami membentuk Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dengan dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta mendorong percepatan Sertifikasi ISO 27001 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi OIKN,” ujarnya.
Adhiguna berharap, ekosistem digital yang sedang dibangun oleh OIKN dan adanya berbagai aplikasi seperti iKnow, dapat membuat pemindahan ASN ke IKN berjalan lancar, serta membawa dampak positif bagi transformasi Indonesia menuju masa depan digital berkelanjutan.
“Kami terus bekerja serta mendukung seluruh target dan timeline yang telah ditetapkan. Ekosistem digital akan menunjang terbentuknya ekosistem pemerintahan dan perkantoran di IKN,” harapnya.
Terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, sebanyak 16 rumah susun (rusun) ASN ditargetkan rampung akhir bulan ini.
Munurut dia, kehadiran rusun itu akan menunjang proses pemindahan ASN dan pembangunan ekosistem di IKN.
“Secara target, jumlah ini turun dari target awal, sebanyak 21 rusun. Turunnya jumlah disebabkan pemberhentian pengerjaan pembangunan karena beberapa hal, seperti faktor cuaca,” ucapnya.
Namun begitu, Iwan memastikan, penyelesaian pengerjaan 16 rusun akan berjalan sesuai jadwal.
“Saat ini, yang sudah benar-benar siap, yang kemarin digunakan, sudah 13 (rusun). Itu sudah full furnish,” jelasnya.
Iwan menambahkan, setiap tower dalam rusun itu juga akan dilengkapi dengan minimarket, serta berbagai penunjang kebutuhan lainnya. Dengan begitu, ekosistem kerja dan kehidupan sehari-hari dapat terbentuk, sekaligus memberikan kemudahan dan kenyamanan.
“Makanya, yang pertama kita siapkan minimarket. Kemudian, cafe hingga kantor pos. Walaupun cuma menginap (misalnya) peringatan HUT RI, kan semua orang tenang. Mau nyari makan-minum ada, pakaian ketinggalan (di minimarket) ada,” tuturnya.
Di media sosial X, rencana pemindahan ASN ke IKN juga ramai diperbincangkan netizen. Pemindahan itu akan mempercepat pembentukan ekosistem di IKN.
“Kalau ASN pindah ke IKN, ya pindah aja. Kan sudah sesuai sumpah jabatan mereka. Tapi, tolong ya, yang dipindah ke IKN bukan ASN yang mau pensiun. Itu namanya ngakalin sistem, biar ASN dari generasi milenial dan gen Z nggak pindah,” kata akun @raaawits33tan.
“Sebagai istri dari seorang ASN di salah satu kementerian, saya sih nggak masalah ikut suami ke IKN. Persoalannya, sampai sekarang belum ada informasi tentang nama-nama ASN yang akan dipindah. Kami kan butuh persiapan Pak/Bu. Coba dong lebih transparan lagi soal siapa saja yang akan dipindah,” tulis akun @momynya4de.
Akun @dingklikmeraaah memiliki pendapat berbeda. Dia mengaku ragu dengan jadwal pemindahan ASN ke IKN, karena adanya peralihan kepemimpinan pada 20 Oktober nanti
“Yakin nih, Januari nanti para ASN bakal mulai dipindah dan membangun ekosistem di IKN? Yang kemarin-kemarin saja diundur terus. Selain itu, kita juga belum tahu bagaimana kebijakan Pak Prabowo soal IKN,” cuitnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu