Sachrudin Bantah Terlibat Politik Uang

TANGERANG - Calon Wali Kota Tangerang Sachrudin mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang pada Minggu (20/10). Ini buntut usai dirinya dilaporkan atas dugaan politik uang, lantaran membagikan 2.000 tiket gratis pertandingan sepak bola Liga 2, Persikota Tangerang versus PSPS Pekanbaru, di Stadion Benteng Reborn pada 25 September lalu.

Sachrudin datang ke Bawaslu didampingi enam orang tim kuasa hukumnya dan Ketua pemenangan Degon.

Politikus Golkar itu membantah telah melakukan politik uang. Sebab, tiket yang dibagikan merupakan pemberian dari manajemen Bayi Ajaib (julukan Persikota).

“Sama sekali tidak ada (money politic), ngak pernah kepikiran. Karena juga diberikan oleh manajemen Persikota bukan kita beli,” ujarnya, Senin (21/10). 

Ia menjelaskan, pembagian tiket gratis pertandingan sepak bola itupun ditunjukan bagi anak-anak usia dini yang tergabung dalam Sekolah Sepak Bola (SSB) melalui Forskot. Dia mengklaim, hal tersebut merupakan kebetulan, lantaran ia sendiri merupakan Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Tangerang 

“Jauh banget dari money politic. Karena ini yang diberikan kepada pemain sepak bola usia dini yang sedang sekolah di SBB, usia 5-15 tahun,” terangnya.

Sementara Komisioner Bawaslu Kota Tangerang, Faridal menjelaskan, pihaknya telah memanggil dua orang untuk penggalian informasi. Hal itu guna memperjelas dugaan politik uang tersebut.

“Kedua, dari Forskot pak Irwansyah dan sedang dimintai keterangan,” ucapnya.

Pihaknya memintai klarifikasi dan keterangan terkait pada pembagian tiket pertandingan sepak bola itu. Pihaknya akan melakukan kajian sebelum dilakukan putusan nanti. Pun berjanji akan mengumumkan hasil pemeriksaan secepatnya.

“Nanti kita lihat hasil kajiannya. Jadi hari ini (kemarin,red), kita belum bisa menyampaikan hasilnya, nanti kita lihat hasil kajian mateng,” pungkasnya.