TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bahrain Kena Mental dan Menolak Main di Indonesia, Simak Pernyataan BFA

Laporan: Dzikri
Kamis, 24 Oktober 2024 | 14:31 WIB
Laga Timnas Indonesia vs Bahrain. Foto : Ist
Laga Timnas Indonesia vs Bahrain. Foto : Ist

JAKARTA – Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA), menolak tim nasional mereka untuk bermain di Indonesia dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 imbas laga kontroversial Bahrain vs Indonesia yang berakhir 2-2 beberapa waktu lalu.

Pada pertandingan yang digelar Kamis (10/10) lalu tersebut, para pendukung Garuda merasa kecewa dengan keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memberikan tambahan waktu di luar menit injury time sehingga Bahrain bisa menyeimbangkan papan skor.

Akun media sosial BFA hingga para pemain Timnas Bahrain pun menjadi sasaran kekecewaan para penggemar Timnas Indonesia. Tak sedikit yang melontarkan kata-kata hinaan, sehingga Bahrain merasa terancam.

BFA melalui akun media sosialnya, mengatakan bahwa Timnas Bahrain merasa tidak aman apabila mereka harus bermain berhadapan dengan Garuda di Indonesia pada Maret 2025 mendatang.

“Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) dalam memastikan keamanan dari para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses penanganan FIFA dan AFC untuk menyampaikan kepada mereka tentang tindakan yang tidak bisa diterima terhadap BFA, sekaligus ancaman-ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang bisa berimbas pada keselamatan dari anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia di laga tandang yang digelar di Jakarta,” tulis BFA.

“Asosiasi akan mengirimkan permohonan untuk memindahkan pertandingannya dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional karena ini adalah prioritas kami, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan dari tim-tim yang berpartisipasi di dalam kompetisi-kompetisi mereka,” lanjutnya.

Namun permintaan itu ditolak mentah oleh FIFA. FIFA juga telah memberi sinyal bahwa laga tersebut akan tetap diselenggarakan di Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang. FIFA juga sudah menggelar pertemuan dengan AFC, PSSI, dan BFA terkait permasalahan tersebut.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo