Gibran Pegang Kendali Pemerintahan Selama Prabowo Lawatan Ke Luar Negeri
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke luar negeri selama dua minggu. Kunjungan dimulai pekan depan. Selama Prabowo di luar negeri, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memegang kendali pemerintahan di dalam negeri.
Prabowo akan berangkat ke luar negeri mulai 8 November 2024. Prabowo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), di Peru pada 10-16 November 2024. Selanjutnya, Prabowo akan menghadiri KTT G-20, di Brazil pada 18-19 November 2024.
Indonesia merupakan anggota dari forum kerja sama ekonomi tersebut. “Sebagai Kepala Negara, beliau harus hadir,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Dengan lawatan Prabowo ke luar negeri, terang Prasetyo, Wapres Gibran akan memimpin pemerintahan sementara. Sesuai ketentuan, akan ada surat penugasan dari Prabowo kepada Gibran. Surat tersebut sedang disiapkan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
“Kan, aturannya begitu,” ujar Prasetyo.
Selain ke KTT APEC dan G-20, Prabowo juga direncanakan melakukan lawatan ke China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri China Li Qiang, dan Partai Komunis China atau Nation People’s Congress (NPC) di Beijing. Selanjutnya, Prabowo akan menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menerangkan, Prabowo memang akan mengikuti KTT G-20 di Rio de Janeiro. Sebab, Indonesia ingin terlibat dalam berbagai forum negara-negara. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai bridgebuilder atau jembatan antara negara berkembang dan negara maju.
Untuk agenda detail Prabowo ke keluar negeri, belum dirilis. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengaku belum tahu pasti agenda Prabowo di kedua forum internasional tersebut. Termasuk juga apa yang akan disuarakan Prabowo.
“Per hari ini, saya belum bisa konfirmasi soal jadwal beliau dan akan bertemu dengan siapa,” ujar Hasan Nasbi, Selasa (29/10/2024).
Dari Senayan, Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mendukung langkah Prabowo yang akan menghadiri langsung KTT APEC dan G-20. Dave pun mendorong Prabowo untuk membangun hubungan bilateral dengan negara lain.
“Negara-negara yang akan dikunjungi Presiden Prabowo adalah mitra strategis dan event multilateral yang berdampak besar bagi NKRI,” ucap Dave, Selasa (29/10/2024).
Dave meyakini, kehadiran Prabowo di forum internasional menegaskan posisi penting Indonesia di kancah internasional. “Kehadiran Presiden tentu akan berdampak jelas bagi posisi Indonesia. Maka, itu wajib kehadiran beliau untuk menegaskan kesiapan Indonesia dalam kerja sama di berbagai sektor,” ucap politisi Partai Golkar itu.
Sementara, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juana menilai, safari kenegaraan Prabowo merupakan wujud komitmen Ketua Umum Partai Gerindra itu, agar Indonesia lebih terlibat dalam isu-isu internasional. Termasuk dalam penyikapi perang yang terjadi di Timur Tengah dan Eropa.
Saya yakin beliau akan bicara di forum internasional dan membawa perspektif Indonesia yang telah mengalami penjajahan, penindasan, dan diskriminasi. Utamanya melihat adanya perang yang berkecamuk,” tutur Prof Hikmah.
Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan menyoroti posisi Gibran yang akan memegang kendali pemerintahan selama Prabowo berada di luar negeri. Dia bilang, Indonesia tidak boleh hilang pemimpin sekalipun Prabowo berada di luar negeri. Maka, posisi Prabowo digantikan oleh Gibran untuk sementara waktu. Dalam melaksanakan perannya, Gibran tetap harus berkoordinasi dengan Prabowo.
Dalam hal keputusan-keputusan strategis, tetap di bawah kontrol Presiden. Wapres akan gantikan posisi Presiden untuk jalannya pemerintahan sehari-hari selama Presiden bertugas di luar,” jelas Prof Kacung.
Sedangkan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, kepemimpinan Gibran akan diuji. Sebab, belum genap 100 hari, Gibran akan memegang kendali sebagai orang nomor wahid.
Karena Mas Wapres akan memimpin dan mengorkestrasi pemerintahan agar berjalan seperti biasa. Perihal ini bagus dan penting sedari awal agar Gibran terbiasa menjalankan pemerintahan,” tutur Agung.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu