Menteri Dan Wamen Gayanya Unik-Unik
Ada Yang Gebrak Meja, Ada Yang Naik Kelas Ekonomi, Ada Yang Nggak Mau Fotonya Dipasang
JAKARTA - Setelah menjalani penggemblengan 3 hari di Lembah Tidar Magelang, Jawa Tengah, para anggota Kabinet Merah Putih (KMP) mulai menjalankan tugasnya dengan gaya yang unik-unik. Misalnya, ada yang gebrak meja, ada yang menolak fotonya dipasang, ada juga yang memilih naik pesawat kelas ekonomi.
Menteri yang jadi perhatian karena menggebrak meja itu adalah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Peristiwa itu terjadi saat Ara-sapaanya sedang memimpin rapat koordinasi Kementerian PKP dengan Satgas Perumahan, Senin (28/10/2024). Video rapat itu diunggah di YouTube Kementerian PKP dalam durasi 1 jam 21 menit. Salah satu potongan videonya kemudian viral di media sosial.
Dalam video singkat itu, Ara, begitu dia disapa, memimpin rapat dengan pejabat di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Ara yang mengenakan kemeja putih, duduk di ujung meja persegi. Para pejabat duduk manis di sisi kiri dan kanan. Dari sudut pandang kamera, video ini sepertinya diambil dari CCTV di ruangan tersebut. Belakangan diketahui, rapat tersebut digelar pada hari Senin, 28 Oktober 2024.
Dari video itu, rapat awalnya berjalan biasa saja. Ara bicara, para pejabat mendengarkan dan sibuk mencatat. Rapat itu, antara lain membahas persiapan rapat dengar pendapat Kementerian PKP dengan Komisi V DPR yang akan digelar pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Tak lama rapat berjalan, Ara berbicara dengan nada kesal. Ia heran, surat yang ditujukan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin yang sudah ditekennya pada Selasa, 22 Oktober lalu, baru terkirim pada Senin 28 Oktober. Hampir sepekan. Padahal, menurut Ara, surat itu penting. Karena terkait pembahasan aset lahan sitaan koruptor yang akan dijadikan perumahan.
Saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Ara mengaku sudah menanyakan perihal ini kepada Jaksa Agung. Namun, ia mengaku kaget ternyata surat tersebut belum sampai Kejagung.
"Pak Jaksa Agung ngomong, dia belum terima suratnya. Saya malu sekali," ujarnya.
Ia pun menyesalkan, kinerja birokrasi di kementeriannya sangat lamban dan dianggap tidak profesional. "Mengerikan birokrasi kita. Mengerikan. Menteri tanda tangan tanggal 22, baru sampai tanggal 28. Ya, bagaimana orang, surat menteri aja begitu, pantes," ujarnya.
Saking kesalnya, Ara spontan menggebrak meja. Ia tidak habis pikir, surat resmi dari seorang menteri bisa tertunda hingga enam hari sebelum akhirnya sampai ke tujuannya. "Bagaimana Anda mau melayani publik kalau cara kerjanya begini," tegasnya.
Mendengarkan kekesalan Ara, para pejabat yang ikut rapat hanya terdiam. Beberapa masih sibuk mencatat di notes-nya.
Saking kesalnya, Ara menawarkan untuk menggunakan dana pribadinya untuk memenuhi kebutuhan kementerian. Ia ingin memastikan seluruh keperluan kementerian yang dipimpinnya dapat berjalan dengan lancar.
Saya sudah bilang sama bapak, kalau bapak nggak bisa nyediain sekretaris dari sini, ya sudah saya biayai sendiri, Pak. Kalau bapak ada kekurangan peralatan apa-apa, biar saya beliin pakai uang pribadi saya, gak masalah," ungkapnya.
Kalau kita hambatannya di fasilitas, nggak ada duit, ya pakai duit saya," tuntasnya.
Dua hari sebelumnya, Senin (28/10/2024), Ara juga jadi sorotan. Saat ngantor, Ara kaget melihat ada fotonya terpasang di lingkungan Kementerian PUPR. Melihat foto tersebut, Ara meminta agar tidak memasang fotonya di lingkungan kementerian selama dirinya menjabat sebagai menteri. "Saya enggak pasang foto saya. Selama saya jadi Menteri, tidak boleh ada foto saya," ungkap Ara.
Ara menyatakan bekerja di bawah komando Presiden Prabowo Subianto. Sehingga fokusnya adalah melayani masyarakat, bukan untuk memperlihatkan citra pribadi. Sebelumnya, dalam diskusi bersama para pengembang dan pemangku kepentingan di sektor perumahan, Ara juga mengungkapkan beberapa persoalan yang kerap menghambat perkembangan sektor ini, salah satunya soal pungli.
Lain Ara, lain lagi gaya Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel. Ketum Relawan Prabowo Mania ini, mendapat pujian karena menumpang pesawat kelas ekonomi saat kunjungan kerja.
Momen Noel naik pesawat kelas ekonomi itu, dibagikan oleh Ketum Jokowi for Prabowo Gibran (Rejo Pro Gibran) Darmizal kepada wartawan. Darmizal mengaku satu pesawat dengan Noel dalam perjalanan dari Solo ke Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024. Noel saat itu baru saja mengunjungi pabrik Sritex yang berlokasi di Sukoharjo, Solo setelah diputus bangkrut.
Darmizal mengaku kaget melihat Noel berada di kelas ekonomi. Ia pun meminta foto bareng. Dalam foto selfie itu, Darmizal dan Noel yang mengenakan kemeja putih tersenyum ke arah kamera. Keduanya duduk dalam pesawat kelas ekonomi dengan layout 3-3. Noel duduk di samping jendela.
Darmizal pun memuji Noel yang tetap berbaur dan bersikap ramah. Menurut dia, gaya Noel ini, patut dicontoh oleh seluruh pembantu Presiden Prabowo Subianto.
"Berbaur dengan semua lapisan masyarakat, santun menyapa, dan mengedepankan solusi. Sikap seperti ini penting sebagai pejabat negara,” ujar Darmizal.
Darmizal juga mengungkapkan, sempat menawarkan kursi kosong di sebelahnya kepada Noel, tapi Noel menolak dengan ceria dan malah mengajak Darmizal duduk di sampingnya.
Menurut Darmizal, sikap sederhana Noel yang tidak bergantung pada fasilitas istimewa meski menjabat sebagai pejabat negara mencerminkan keteladanan Presiden Jokowi. Ia berharap sikap ini dapat dipertahankan demi efisiensi anggaran serta pendekatan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu, sebagian besar para menteri dan wakil menteri sudah mulai menggelar rapat perdana dengan DPR. Selain berkenalan, para menteri juga melaporkan rencana program kerja dalam 100 hari pertama kepemimpinanya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu