TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Surya Paloh Menolak Jabatan Wantimpres, Nasdem Tetap Dukung Pemerintahan

Laporan: AY
Kamis, 31 Oktober 2024 | 09:33 WIB
Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di Kertanegara. Foto : Ist
Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di Kertanegara. Foto : Ist

JAKARTA -'Partai NasDem mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tanpa harus mendapatkan imbalan jabatan strategis di pemerintahan. Buktinya, Ketua Umum Surya Paloh menolak menduduki kursi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

“Pak Surya nggak mau. Beliau berteman, memberikan advice. Beliau bukan tipe orang yang mau day to day tapi lebih banyak memberikan ide tentang proses berbangsa dan bernegara," ka­ta Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Meski demikian, tawaran itu tidak menutup kemungkinan berlaku kepada kader NasDem lain untuk menempati posisi Wantimpres.

"Tentu orang itu yang nega­rawan ya, orang yang sudah se­lesai dengan dirinya," ucapnya.

Ketua Komisi XIII DPR itu mengatakan, dalam pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh sudah sempat dibahas soal posisi Wantimpres ini. Namun, bukan tak mungkin, posisi ini akan diisi para mantan Presiden.

"Bisa aja itu ya, sifatnya kan dewan pertimbangan, tentu pengalaman, jam terbang, asam garam itu menjadi preferensi utama dalam konteks dewan pertimbangan," katanya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto hingga kini belum mengumumkan jajaran Wantimpres. Meskipun sudah ada ja­batan penasihat khusus Presiden, posisi Wantimpres tetap ditung­gu-tunggu.

Sebelumnya, Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman menganalisa jabatan Wantimpres tidak ada lagi.

“Setahu saya inilah penasi­hatnya, hanya satu. Tidak ada Wantimpres,” ujar Dudung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menjelaskan, jabatannya sebagai Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional akan berfokus pada perkembangan situasi di Timur Tengah. Apalagi, saat ini situasi di Lebanon masih memanas karena konflik antara Hizbullah dengan militer Israel.

“Termasuk negara-negara lain yang saya lihat keterlibatan pasukan-pasukan kita dalam perdamaian, juga bantuan kita ini nanti akan dikonsentrasi di sana,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat mengungkapkan ala­san dukungan partainya tanpa kursi menteri untuk mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Saya pikir NasDem ingin mempergunakan momentum ini sebagai satu implikasi yang mempunyai nilai dalam satu proses pendidikan politik yang berlangsung,” ujar Paloh.

Paloh mengamini, publik saat ini sedang menganggap buruk peranan partai politik. Persepsi masyarakat terhadap institusi partai politik bukan situasi yang positif. Padahal, parpol mem­butuhkan kepercayaan publik sebagai legitimasi dalam sebuah negeri yang menerapkan sistim politik demokrasi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo