Warning Bank Pengelola Dana Haji, Wamenag: Jangan Cuma Cari Untung Saja Dong
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) me-warning kepada bank yang mengelola setoran haji. Bank-bank tersebut wajib mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan menindak tegas setiap bank yang mengelola dana keuangan haji apabila hanya mencari keuntungan semata.
“Saya warning, apabila hanya mencari keuntungan dan pelayanan terabaikan, pasti Pak Presiden akan memberikan tindakan yang sangat tegas,” kata Wamenag dalam peluncuran aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Padang, Sumatera Barat, dikutip Minggu (3/11/2024).
Romo --sapaan akrab Muhammad Syafi’i--menilai, setiap bank memiliki andil dalam mengelola setoran uang haji. Untuk itu, wajib mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jadi, apa pun yang direncanakan bank syariah penerima setoran haji, silakan untuk kemaslahatan, tetapi dengan satu batasan, yakni diarahkan untuk meningkatkan pelayanan haji,” tegasnya.
Romo menjelaskan, ekosistem yang sedang dibangun BPK bersama lembaga penerima setoran haji lainnya merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama calon haji.
Menurut Romo, seharusnya anggaran yang dikelola dalam jumlah besar itu selaras atau sejalan dengan pelayanan haji yang optimal. Kemenag pun mewanti-wanti agar pengelolaan dana haji tidak menyeleweng dari tujuan awalnya.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander memastikan arahan Wamenag tersebut sejalan dengan tujuan BPKH untuk meningkatkan layanan dan kesejahteraan haji, terutama dalam hal manfaat dari dana yang dikelola.
Menurutnya, aebagai lembaga independen yang bukan berorientasi profit, semua keuntungan yang diperoleh BPKH dialokasikan untuk jemaah calon haji.
Selain itu, BPKH juga mempromosikan tabungan haji yang diharapkan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
BPKH menilai bahwa beberapa produk tabungan haji saat ini kurang memberikan manfaat bagi jemaah.
Untuk itu, mereka bekerja sama dengan tujuh bank syariah, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Danamon Syariah, Bank Syariah Indonesia, Bank BJB Syariah, Bank Nano Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah, dan Bank Nagari Syariah untuk meningkatkan nilai manfaat yang diterima oleh jemaah.
“Kami mendukung penuh pesan Wamenag agar pengelola keuangan haji tidak hanya mengejar keuntungan,” ucapnya.
Sementara, Kepala BPKH Fadlul Imansyah mengatakan, masyarakat kini dimudahkan dengan adanya aplikasi BPKH Apps.
Menurutnya, sangat banyak informasi tentang haji yang bisa diakses dalam aplikasi tersebut.
Fadlul mengungkapkan, bahwa aplikasi yang telah diluncurkan itu hadir sebagai wujud komitmen BPKH dalam memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji.
“Calon jemaah haji bisa fokus untuk mempersiapkan ibadahnya dan kami juga meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji melalui pengelolaan dana haji yang transparan dan akuntabel,” katanya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu