Para Menteri Kolaborasi, Wujudkan Swasembada Pangan
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menetapkan swasembada pangan merupakan salah satu program prioritasnya. Untuk mewujudkannya, pemerintah bekerja keroyokan. Para menteri saling berkolaborasi dan bersinergi.
Salah satu bentuk kerja sama ini dilakukan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Yandri Susanto. Kedua menteri menandatangani nota kesepahaman untuk mempercepat realisasi program swasembada pangan dan meningkatkan akses terhadap pangan bergizi.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Hadir dalam acara tersebut Menko Pangan Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas.
Dalam sambutannya, Zulhas mengaku senang dengan kolaborasi yang dilakukan Menteri Amran dan Menteri Yandri. Dengan kolaborasi ini, Zulhas optimis swasembada pangan dapat terwujud dalam tiga tahun. Apalagi, kata dia, kinerja Amran selama ini sangat mengesankan.
“Insya Allah, tahun 2028 kita bisa swasembada pangan,” kata Zulhas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketum PAN ini juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa. Kata dia, kerja sama antar kementerian ini ibarat tim sepak bola. Tiap pemain punya peran krusial dalam mencapai tujuan bersama.
“Kita itu satu tim. Ibarat main bola, kita satu kesebelasan. Kata kuncinya adalah kerja sama. Jika kepala desa tidak kerja sama, tidak akan sukses. Semua pihak harus bekerja bersama mewujudkan swasembada pangan,” ajaknya.
Sementara itu, Amran menjelaskan ada dua bagian yang tertuang dalam penandatangan MoU kali ini. Pertama, mengenai pangan bergizi. Kedua, menyangkut swasembada pangan. Dia mengungkap peran Kementan akan fokus dengan pendistribusian bibit tanaman maupun benih hewan.
Pendistribusian bibit akan langsung diserahkan kepada masing-masing desa. Selain itu, terdapat juga kerja sama dengan TNI dan Polri untuk bagian pengawasan.
Amran juga berharap kolaborasi ini mendukung program makan bergizi gratis. Dalam hal ini, Kementan akan menyediakan bahan bakunya seperti telur ayam, sayuran dan ikan. Dengan kolaborasi ini, Amran berharap akan ada pergerakan ekonomi di desa. Sehingga tidak perlu lagi mengambil dari wilayah lain yang akan memakan ongkos tambahan.
Amran juga mengungkapkan rencana membangun kluster pertanian modern yang sudah mulai dari Papua. Ia menyebut provinsi lain yang juga akan menjadi lokasi pertanian modern adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Kepulauan Riau dan Lampung.
“Nah, ini sentra-sentra produksi pangan kita,” kata Amran.
Sementara itu, Menteri Yandri Susanto menerangkan kerja sama kementerian ini diinisiasi oleh Menko Pangan. Dia menjelaskan, pihaknya akan menggelontorkan 20 persen anggaran milik Kemendes-PDT untuk ketahanan pangan.
Di tahun 2025 nanti, anggaran Kemendes-PDT sekitar Rp 71 triliun. “Minimal 20 persen itu akan kita fokuskan kepada ketahanan pangan, yaitu untuk swasembada pangan,” ungkap Yandri.
Dia mengungkap, sudah mengunjungi beberapa desa. Dia mengaku berkeinginan agar masing-masing desa dapat menunjukkan keunggulan hasil alam yang nantinya bisa jadi sumber ekonomi bagi masyarakat.
Maka kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa sungguh ini pekerjaan yang sangat mulia. Maka mohon dukungan dari Kepala Desa yang akan menentukan hasil akhirnya nanti,” pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu