Presiden Prabowo Ke Luar Negeri 16 Hari, Kasih Pesan Kabinet Fokus Kerja
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan ke luar negeri, Jumat (8/11/2024). Sebelum berangkat, Prabowo berpesan kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk menghilangkan dendam.
Prabowo melakukan kunjungan ke luar negeri selama 16 hari. Mulai dari mengunjungi China, kemudian ke Amerika Serikat, mengikuti KTT APEC di Peru, dan mengikuti KTT G-20 di Brasil, dan terakhir ke Inggris.
Prabowo berangkat menggunakan Pesawat VVIP Kepresidenan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11/2024) pagi. Prabowo ditemani Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelum terbang, Prabowo melakukan konferensi pers, membeberkan arahannya untuk semua anggota kabinet agar tetap fokus bekerja mewujudkan program-program yang telah dicanangkan, meskipun dirinya sedang berada di luar negeri. Dia menyampaikan, persiapan untuk 2025 harus dilakukan secara intensif dan sistematis.
"Saya sudah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan Kabinet Merah Putih hal-hal yang digunakan sebagai pedoman," ucapnya.
Secara khusus, Prabowo kemudian menggarisbawahi pentingnya menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala praktik penyalahgunaan kekuasaan. "Bersih dari penyelewengan, bersih dari ketidakefisienan, bersih dari manipulasi, bersih dari kongkalikong dengan pihak-pihak lain,” tegas Jenderal TNI bintang empat ini.
Prabowo juga mengingatkan, pelaksanaan kebijakan jangan dicampuradukkan dengan kepentingan politik yang dapat merusak integritas Pemerintah. Keputusan yang diambil harus adil dan berlandaskan kebijaksanaan, tapi tetap tegas dalam menghadapi tantangan.
“Harus bersih dari muatan-muatan politis dan dari dendam-dendam politik. Yang kita ingin ciptakan adalah suasana Pemerintah bersih,” pesannya.
Setelah konferensi pers, Prabowo menyalami Gibran dan para anggota kabinet. Saat berpamitan, Prabowo menepuk lengan Gibran, yang akan memegang tongkat pemerintahan selama dirinya di luar negeri. Gibran meresponnya dengan memberikan hormat.
Setelah itu, Prabowo naik tangga pesawat. Di depan pintu pesawat, Prabowo berbalik badan dan dadah-dadah kepada jajaran kabinet yang mengantarnya. Para jajaran kabinet membalasnya dengan hormat dan dadah-dadah juga.
Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan, pesan Prabowo tersebut ditujukan agar pemerintahan dijalankan tanpa dasar dendam politik. "Pesan dari beliau, bahwa beliau sekarang ingin melihat ke depan. Kita bersama-sama bersatu padu dengan semangat kebersamaan untuk membangun ke depan," jelas Prasetyo.
Prasetyo menekankan, penyelenggaraan pemerintahan harus bersih dari kepentingan-kepentingan politik. "Jadi, tidak perlu semua itu misalnya dilandaskan oleh kepentingan-kepentingan politik. Pesannya, saya kira itu untuk hal apa pun," ucapnya.
Pesan Prabowo ini dinilai sangat positif. Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menegaskan, pesan Prabowo tersebut sangat bagus agar tidak ada manipulasi dan dendam politik dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Para anggota kabinet harus tunduk pada arahan Presiden Prabowo untuk menjaga soliditas dan suksesnya pemerintahan," ucap Fernando kepada Redaksi, Jumat (8/11/2024).
Fernando berharap, tidak ada anggota kabinet yang mbalelo dengan pesan itu. Jika ada, dia meminta Prabowo tegas memecatnya. "Penting bagi Prabowo untuk membuktikan terkait dengan keinginan dan instruksi bahwa pemerintahannya bebas dari dendam politik," imbuhnya.
Disambut Mahasiswa
Jumat (8/11/2024) malam, Prabowo dan rombongan tiba di Beijing, China. Kedatangan Prabowo disambut antusias mahasiswa dan WNI yang menunggu di lobi hotel tempat Prabowo bermalam. Mereka memegang bendera merah putih sambil menantikan momen berharga untuk bertemu dengan Prabowo. Prabowo menyalami mereka dengan ramah.
Kehadiran Prabowo di China menumbuhkan semangat dan kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di negara tirai bambu tersebut. Di antara kerumunan yang hadir, terlihat Reva, seorang mahasiswa Indonesia di China, yang begitu bahagia setelah bertemu Prabowo.
Rasanya senang banget. Ternyata ekspektasi kita bagus banget, karena Pak Prabowo sangat ramah dan baik ke kita semua,” ujar Reva, dengan semringah.
Dua mahasiswa lainnya, Frank dan Deril, juga merasakan kebahagiaan yang sama. Mereka sengaja datang untuk memberikan sambutan hangat kepada Prabowo. Mereka merasa momen ini begitu spesial karena pertemuan tersebut berlangsung di Beijing.
“Exciting banget, akhirnya kita bisa ketemu Pak Prabowo juga apalagi di Beijing bukan di Indonesia,” ucap Deril.
Jenifer, seorang mahasiswa China yang sedang belajar bahasa Indonesia, turut hadir untuk menyambut Prabowo. Menurut Jenifer, kesempatan tersebut sangat berharga baginya, mengingat jarang ada momen untuk bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia.
“Bagi saya itu sangat senang, dan sangat jarang kesempatannya jadi saya sangat senang,” ujarnya, dengan antusias.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu